Home / Kesehatan / Program Anak Sehat Indonesia

Program Anak Sehat Indonesia

Setelah sukses menjangkau 1.855 Sekolah Dasar, lebih dari 200.000 murid dan 300.000 guru Sekolah Dasar di 8 kota besar di Indonesia sejak tahun 2007, kini PT. Tupperware Indonesia kembali menggelar program “Aku Anak Sehat” (AAS). Melalui program berkesinambungan ini, Tupperware Indonesia mewujudkan kepeduliannya terhadap anak-anak Indonesia dengan memberikan edukasi kepada para pengajar dan murid sekolah dasar mengenai pentingnya membawa bekal ke sekolah.

Survei Badan POM pada 9 Desember 2010 menunjukkan bahwa jajanan anak sekolah menjadi salah satu penyebab kejadian luar biasa (KLB) keracunan pangan (Sumber: Info POM Vol. 12 No. 1 Januari – Februari 2011). Dengan mengajari anak untuk membawa bekal dari rumah, orangtua dan guru bisa melatih anak untuk tidak jajan sembarangan.

Selain itu, orangtua dan guru juga dapat mengontrol asupan gizi dan kebersihan makanan yang dimakan anak-anak. Membawa bekal makanan ke sekolah setiap hari juga dapat melatih anak untuk berhemat. Seperti tahun-tahun sebelumnya, program AAS yang memasuki tahun kedelapan penyelenggaraan ini diawali dengan seminar bagi para kepala sekolah dan guru yang dibawakan oleh pakar-pakar berkompeten di bidang tumbuh kembang anak.

Seminar dibawakan oleh Dr. Rose Mini A.P. M.Psi (psikolog anak dan keluarga) dan Prof. Dr.H. Arief Rachman, M.Pd (pendidik). Dalam paparannya, Dr. Rose Mini A. P. M.Psi mengatakan, jika ingin mengajari anak untuk membawa bekal ke sekolah, sebaiknya guru juga harus menerapkan hal yang sama dalam kesehariannya.

Jika hanya menasihati namun tidak memberikan contoh, anak cenderung sulit memercayai apa yang diajarkan padanya. Sedangkan Prof. Dr.H. Arief Rachman, M.Pd, mengutip John Holt, salah seorang pendidik dan penulis asal Amerika yang mengatakan bahwa “The biggest enemy to learning is the talking teacher”, metode dan strategi pengajaran dengan komunikasi satu arah yang menitikberatkan pada perintah guru, justru dapat membuat murid sulit meresapi dan menerapkan apa yang diajarkan padanya. Oleh sebab itu, guru harus meneladani murid untuk segala hal yang berhubungan dengan kesehatan. Termasuk menyiapkan bekal yang sehat ke sekolah.

Dalam program AAS 2014 ini, PT. Tupperware Indonesia juga kembali menjalankan kampanye bertajuk “Anak Jempolan” dengan mengajak serta murid-murid SD di Solo, Jawa Tengah, untuk membawa bekal bergizi ke sekolah selama 21 hari berturut-turut. Tupperware melibatkan para wali murid atau guru untuk mengawasi dan mencatat siapa saja murid yang membawa bekal bergizi setiap harinya. Di hari ke-22, Tupperware akan mengumpulkan data dari para wali murid tersebut untuk menentukan siapa anak yang akan dinobatkan sebagai “Anak Jempolan” untuk menerima piagam, sertifkat serta paket dari PT. Tupperware Indonesia. Melalui kampanye “Anak Jempolan” ini, PT. Tupperware Indonesia ingin menyebarkan semangat para “Anak Jempolan” dalam membawa bekal yang bersih, sehat, dan bergizi kepada lebih banyak anak lainnya. Diharapkan, setiap anak dapat menularkan semangat membawa bekal ke teman-teman sekelasnya.

Simak juga “ https://lesbahasainggris.co.id/kursus-toefl-jakarta/ “.

About Pher jaya

Check Also

Hipertensi pulmonal adalah

Hipertensi Pulmonal, Penyakit yang Menyerang Paru-Paru

Hipertensi pulmonal adalah penyakit yang cukup berbahaya. Bahkan penyakit ini juga bisa menyerang orang-orang di …