Related Articles
Ingin coba nikah muda tetapi takut tidak berhasil dan tidak bisa restu dari orangtua? Dalami bagaimana panduan menikah muda yang betul tanpa resiko perpisahan. Ingin tahu?
Kamu ingin menikah di umur muda? Pasti banyak hambatannya, kan? Dimulai dari restu orangtua sampai perkataan beberapa orang disekitaran kita. Walau sebenarnya jika kamu sendiri siap apa kelirunya? Oleh karenanya, kamu harus tahu bagaimana panduan menikah muda agar tahan lama dan abadi.
Baca Juga : cincin pernikahan The Palace
Kenapa pernikahan muda kerap dipandang sepele? Umur muda dipandang belum masak dalam membangun rumah tangga. Kenyataannya juga sering terjadi kasus perpisahan yang disebabkan menikah terlampau awal. Apa sebetulnya yang menjadi permasalahan dalam kasus perpisahan nikah muda ini dan kenapa orang kerap tidak berhasil nikah muda?
Penyiapan Menikah Muda yang Perlu Kamu Tahu
Dalam Islam, hukum menikah muda disarankan untuk menghindari manusia dari tindakan maksiat. Riwayat menulis, pernikahan muda sendiri dilaksanakan oleh Aisyah, istri Rasulullah saw. Pernikahan Aisyah bersama Rasulullah masih tetap abadi sampai akhir hayat.
Lantas apa sebetulnya panduan dan penyiapan sebelum kamu memutuskan untuk menikah di umur muda? Berikut beberapa salah satunya:
- 1. Pengajaran Fitrah yang Betul
Aisyah umur sembilan tahun berbeda dengan beberapa anak umur sembilan tahun sekarang ini dalam soal sikap balighnya. Pengajaran dengan ide fitrah yang betul dari sejak alam kandungan sampai ke arah umur akil baligh sudah mendidik seorang jadi individu yang luar biasa dan bertanggungjawab.
Dalam ide pengajaran berbasiskan fitrah misalkan, beberapa anak umur 12-14 tahun sudah capai keadaan individu yang siap memikul beban, masak secara pertimbangan dan kuat secara kepercayaan. Jika kamu berasa jadi individu semacam ini, nikah umur muda bukanlah hal tidak mungkin yang dapat kamu kerjakan.
- 2. Penuh Rencana
Untuk orangtua yang ingin nantinya anaknya menikah di umur muda, karena itu penyiapan harus dilaksanakan sejak awal kali. Umur 11 sampai 15 tahun sebagai umur cukup penting untuk menimpa personalitas anak.
Di umur ini, anak telah diperkenalkan dengan tanggung jawab di sektor ekonomi, kepimpinan, dan lain-lain. Pembangunan watak seperti adab, kepercayaan dan akidah sudah ditanamkan semenjak umur pra sekolah, sementara pada umur sekolah ialah umur dia mengenal talenta dan kekuatannya.
- 3. Bukan Jalan keluar Pertemanan yang Salah
Permasalahan yang umum terjadi di atas lapangan ialah opsi menikah muda yang sudah dilakukan kelompok remaja karena telah permasalahan dalam pertemanan. Misalkan beberapa kasus terkait saat sebelum menikah yang mengakibatkan kehamilan. Keadaan ini memaksakan pernikahan muda terjadi.
Bila argumennya semacam ini, kemungkinan rumah tangga yang dibuat tanpa penyiapan akan karam di tengah-tengah jalan. Menikah muda harus jadi sebuah opsi terkonsep yang disiapkan awalnya dalam rencana raih bermacam kebaikan.
- 4. Ketentuan yang Berlaku
Undang-undang pernikahan terkini mengatakan pernikahan di bawah umur 19 tahun belum dibetulkan dilaksanakan karena masih ada di umur bawah usia. Ketentuan ini penting kamu lihat.
Jika kamu masih tetap ngotot ingin menikah muda di bawah umur 19 tahun itu, kamu wajib melakukan sidang di pengadilan terlebih dahulu. Psikis harus kuat dan tentu saja kamu punyai argumen yang kuat dan percaya dapat meraih kemenangan di pengadilan.
Pemicu Ketidakberhasilan Nikah Muda
Kenapa pernikahan muda kerap tidak berhasil di tengah-tengah jalan? Persoalan yang kerap menerpasi kasus perpisahan umumnya ialah beberapa hal ekonomi, permasalahan kedewasaan personalitas sampai pengetahuan mengenai arah menikah.
Mereka yang umur SMA misalkan, menikah dengan kekuatan cari nafkah yang kurang akan rawan alami permasalahan rumah tangga. Apa lagi bila keadaan ekonomi orangtua memiliki masalah. Tetapi, mempunyai ekonomi yang bagus saja rupanya tidak cukup jika seorang belum pahami arti pernikahan.
Di kelompok remaja, banyak orang berpikiran bila menikah itu cuman hanya keperluan biologis semata-mata. Walau sebenarnya arah pernikahan benar-benar lebih mulia dari itu. Pernikahan ialah masalah membuat turunan, membuat warga dan sebuah perjalanan panjang untuk kehidupan di akhirat yang lebih bagus.
Memberinya pembekalan saat sebelum menikah mengenai hak dan tanggung jawab, arah pernikahan dan beberapa hal lain sekitar pernikahan perlu dikerjakan. Khususnya sekali dari orangtua yang lebih ketahui bagaimana keadaan anaknya, apa yang jadi kekurangan-kekurangannya.
Perbekalan pengetahuan agama yang bagus menjadi satu diantara jalan keluar yang perlu bila kamu betul-betul berencana sebuah pernikahan muda yang kelihatan asyik dan menarik. Menikah bukan masalah biologis semata-mata, menikah ialah jalan untuk melaksanakan ibadah dan cari kebaikan hidup.
Tidak boleh takut nikah muda tapi juga tidak boleh terlampau percaya diri jika kamu tidak punyai penyiapan. Menikah muda perlu dilaksanakan dengan rencana dan support dari keluarga kamu sendiri. Bila keluarga tidak memberikan dukungan, kamu harus dapat meyakinkannya bermodal yang kuat jika kamu sudah pantas menikah di umur muda.
Keuntungan Menikah Gampang
Sejumlah keuntungan nikah muda yang banyak dianggap oleh mereka yang sukses ialah keberhasilan hidup yang bisa lebih cepat dicapai, dapat raih kekayaan di umur yang muda dan menimang-nimang cucu di saat umur belum terlampau tua. Ini pasti yang membuat beberapa orang berminat untuk jalani nikah muda ini.
Menikah membuat orang konsentrasi raih arah hidup bersama pasangan. Apa sebagai arahmu dalam kehidupan, karena itu semuanya dapat semakin disegera dengan pernikahan. Support pasangan ialah energi besar untuk sukses.
Jika kamu punyai gagasan menikah muda, selekasnya siap-siap dari sekarang ini. Penyiapan lahir, batin, pertimbangan, pengetahuan sampai psikis yang kuat perlu kamu kerjakan, karena bisa banyak orang yang kemungkinan melawan keputusanmu ini, terhitung keluarga sendiri dan faksi calon mertua.
