Home / pengawetan / Cara Mengawetkan Makanan Supaya Tidak Cepat Basi

Cara Mengawetkan Makanan Supaya Tidak Cepat Basi

Sering menyimpan makanan di kulkas agar tidak cepat basi? Hal yang Anda lakukan adalah cara mengawetkan makanan secara sederhana. Meskipun demikian, menyimpan makanan di dalam kulkas hanya membuat makanan bertahan selama beberapa hari atau minggu saja. Nah, berikut bebrapa cara mengawetkan makanan.

 

Pengawetan Makanan

Cara Mengawetkan Makanan

Pengawetan makanan adalah cara yang digunakan untuk membuat makanan memiliki daya simpan yang lama dan mempertahankan sifat-sifat fisik dan kimia makanan.

Dalam mengawetkan makanan harus diperhatikan jenis bahan makanan yang diawetkan, keadaan bahan makanan, cara pengawetan, dan daya tarik produk pengawetan makanan. Teknologi pengawetan makanan yang dikembangkan dalam skala industri masa kini berbasis pada cara-cara tradisional yang dikembangkan untuk memperpanjang masa konsumsi bahan makanan.

Selain itu, pengertian lain dari pengawetan merupakan suatu teknik dan tindakan yang dilakukan oleh manusia agar bahan makanan dapat bertahan lama dan tidak mudah rusak. Pada umumnya bahan pengawet memiliki kegunaan dalam memperpanjang masa penyimpanan bahan makanan.

Bahan ini digunakan agar mikroba dalam makanan tidak terurai, memfermentasi hingga menimbulkan asam pada makanan. Bahan pengawet dapat berasal dari sumber alamiah maupun sintetik tergantung dari segi penerapan bahan pengawet itu kemudian disesuaikan dengan jenis bahan makanan yang akan diawetkan.

Tujuan Pengawetan Makanan

Sejak manusia dapat berbudidaya tanaman dan hewan, hasil produksi panen menjadi berlimpah. Namun bahan-bahan tersebut ada yang cepat busuk, makanan yang disimpan dapat menjadi rusak, misalnya karena oksidasi atau benturan.

Contohnya lemak menjadi tengik karena mengalami reaksi oksidasi radikal bebas. Untuk menangani hal tersebut, manusia melakukan pengawetan pangan, sehingga bahan makanan dapat dikonsumsi kapan saja dan dimana saja, tetapi dengan batas kedaluwarsa, dan kandungan kimia dan bahan makanan dapat dipertahankan.

Selain itu, pengawetan makanan juga dapat membuat bahan-bahan yang tidak dikehendaki seperti racun alami dan sebagainya dinetralkan atau disingkirkan dari bahan makanan.

Prinsip -prinsip Pengawetan Makanan

Prinsip pengawetan makanan ada tiga, yaitu:

  • Memperlambat atau Mencegah laju proses dekomposisi (autolisis) bahan pangan
  • Mencegah kerusakan yang disebabkan oleh faktor lingkungan termasuk serangan hama
  • Memperlambat atau mencegah  kerusakan mikrobial.

Bahan kimia yang digunakan sebagai pengawet juga diharapkan dapat mengganggu kondisi optimal pertumbuhan mikrob. Ditinjau secara kimiawi, pertumbuhan mikrob yang paling rawan adalah keseimbangan elektrolit pada sistem metabolismenya.

Karena itu bahan kimia yang digunakan untuk antimikroba yang efektif biasanya digunakan asam-asam organik. Cara yang dapat ditempuh untuk mencegah atau memperlambat kerusakan mikrobial adalah:

  1. mencegah masuknya mikroorganisme (bekerja dengan aseptis)
  2. mengeluarkan mikroorganisme, misalnya dengan proses filtrasi
  3. menghambat pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme, misalnya dengan penggunaan suhu rendah, pengeringan, penggunaan kondisi anaerobik atau penggunaan pengawet kimia
  4. membunuh mikroorganisme, misalnya dengan sterilisasi atau radiasi.

 

Cara Mengawetkan Makanan

Cara Mengawetkan Makanan

1. Pendinginan

Cara mengawetkan makanan yang satu ini sudah pasti pernah Anda lakukan. Ya, mengawetkan makanan dengan cara menyimpannya di dalam lemari es pasti pernah Anda lakukan atau mungkin Anda memang melakukannya setiap hari.

Suhu dingin dari lemari es atau freezer dipercaya dapat membunuh bakteri yang dapat mempercepat pembusukan pada makanan. Akan tetapi, untuk beberapa jenis bahan makanan, seperti daging atau ayam, bisa disimpan di freezer hingga berbulan-bulan jika Anda sudah menggunakan cara yang tepat. Sementara itu, untuk makanan jadi biasanya hanya bisa awet sampai 1-2 minggu jika disimpan di dalam freezer.

2. Pengalengan/Pengemasan

Suka menyantap sarden atau kornet kalengan? Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa makanan-makanan yang dijual di dalam kaleng bisa tahan hingga bertahun-tahun meskipun disimpan di suhu ruang? Jawabannya adalah makanan tersebut memang sengaja diawetkan. Metode pengawetan makanan dengan pengalengan menggabungkan teknik kimia dan fisika.

Jadi, makanan yang akan dikalengkan sebelumnya akan ditambahkan dengan zat-zat pengawet. Kemudian, makanan dikemas dengan kaleng aluminium yang hampa udara. Beberapa jenis makanan yang biasa diawetkan dengan metode pengalengan adalah daging olahan, ikan, buah, sayur, kopi, susu, teh, dan masih banyak lagi.

Tetapi, tidak jauh beda dengan makanan di kalengkan, anda juga bisa mengawtkan makanan menggunakan plastik warp, dan menggunakan mesin hand stretch wrapper

3. Pengasapan

Metode mengawetkan makanan dengan cara pengasapan juga cukup populer. Jenis makanan yang paling sering diawetkan dengan metode pengasapan adalah ikan. Namun, daging sapi dan daging babi juga bisa diasapi hingga menjadi bacon. Makanan akan diletakkan dalam sebuah tempat, lalu diasapi dari bawah.

Terbukti bahwa metode pengasapan ini bisa membuat makanan jadi awet hingga bertahun-tahun. Selain itu, aroma asap yang masih melekat pada makanan justru membuat cita rasa makanan tersebut jadi semakin sedap.

4. Pengeringan

Pada zaman dahulu, cara mengawetkan makanan dengan metode pengalengan belum ditemukan. Nenek moyang kita menyimpan makanan dengan cara menjemur makanan tersebut hingga benar-benar kering. Metode pengawetan makanan ini bernama pengeringan.

Teknik ini mengacu pada prinsip bahwa mikroorganisme penyebab pembusukan makanan dapat berkembang dalam tempat yang lembab, basah, dan memiliki kadar air yang tinggi.

Oleh karena itu, makanan akan dijemur sampai kering sehingga mikroorganisme yang terdapat pada makanan akan mati. Alhasil, makanan akan jauh lebih awet. Jenis makanan yang biasa diawetkan dengan cara dikeringkan adalah kerupuk dan beberapa jenis ikan.

5. Pemanasan

Ada cara mengawetkan makanan dengan metode pendinginan, ada pula metode pemanasan. Teknik pemanasan dilakukan untuk mengurangi mikroorganisme yang dapat mempercepat proses pembusukan makanan. Perlu Anda ketahui bahwa ada 2 jenis teknik pemanasan makanan, yakni pasteurisasiblansing, dan sterilisasi.

Pasteurisasi adalah pemberian panas ringan pada makanan dan minuman untuk mengurangi bakteri pathogen yang tidak tahan terhadap suhu panas. Jenis minuman yang diawetkan dengan cara pasteurisasi adalah susu.

Sementara itu, teknik blansing dilakukan dengan cara memberikan panas pada makanan dengan media air panas atau uap panas. Misalnya, sayuran dan buah akan dicelupkan ke dalam air mendidih selama 5 menit.

Teknik pemanasan yang terakhir adalah sterilisasi. Ini adalah teknik yang dilakukan dengan cara memanaskan makanan dan minuman hingga mencapai suhu 121oC sehingga bakteri dan aktivitas enzim di dalam makanan mati. Dengan teknik sterilisasi, makanan dan minuman bisa bertahan hingga 6 bulan.

6. Pengasinan

Apakah Anda pernah memikirkan bagaimana ikan asin yang dibeli pada bulan lalu masih layak dikonsumsi sekarang meskipun tidak disimpan di dalam kulkas? Hal tersebut karena sebelumnya ikan sudah melalui proses pengawetan dengan metode pengasinan. Media yang dipakai untuk mengawetkan makanan adalah garam dapur.

Garam memiliki kandungan zat yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme bakteri penyebab pembusukan makanan. Masyarakat yang tinggal di tepi pantai biasanya menggunakan metode pengawetan ini untuk membuat ikan asin. Meskipun metode pengasinan pada ikan ini harus dikombinasikan dengan metode pengeringan dan pengasapan.

7. Pemanisan

Selain metode pengasinan, ternyata kita juga bisa mengawetkan makanan dengan cara pemanisan, lho. Tanpa Anda sadari, cara mengawetkan makanan dengan metode pemanisan ini bisa kita temukan pada manisan buah yang biasa kita makan.  Usut punya usut, ternyata cara mengawetkan makanan yang satu ini menggunakan media gula.

Makanan akan dicampur dengan zat yang mengandung gula dengan kadar konsentrasi 40 persen untuk menurunkan mikroorganisme. Namun, konsentrasi gula ini tidak boleh mencapai 70 persen karena bisa merusak makanan yang hendak diawetkan. Selain manisan buah, makanan lain yang diawetkan dengan cara ini antara lain adalah susu, agar-agar, dan lain-lain.

8. Penguburan

Hah? Benarkah kita bisa mengawetkan makanan dengan cara dikubur. Mungkin terdengar sedikit seram bagi Anda. Akan tetapi, teknik mengubur makanan untuk diawetkan ini sangat populer di Korea. Nenek moyang dari negeri ginseng mengajarkan metode penguburan ini secara turun temurun untuk membuat Kimchi.

Proses pembuatan kimchi dimulai dari  mempersiapkan tanah yang dipakai untuk mengubur kimchi dengan cara memberi garam pada tanah tersebut. Selanjutnya kimchi yang sudah dibumbui dimasukkan ke dalam gentong dan dikubur hingga berbulan-bulan.

Meskipun saat ini kita tidak perlu menggunakan cara ini untuk membuat kimchi, tapi sebagian besar masyarakat Korea masih mempertahankan budaya membuat kimchi dengan metode penguburan ini.

Baca Juga : Spesifikasi Hand Stretch Wrapper 

9. Pengasaman

Tak banyak yang mengetahui bahwa ada cara mengawetkan makanan dengan metode pengasaman. Dasar dari teknik ini adalah menurunkan tingkat keasaman (pH) sehingga pertumbuhan bakteri penyebab pembusukan akan terhambat.

Untuk mengasamkan makanan secara alami biasanya menggunakan tomat. Namun, untuk mengasamkan makanan dengan zat kimia biasanya memakai cuka atau asam sitrat. Dewasa ini, pembuatan acar atau kimchi lebih banyak menggunakan metode pengasaman ini. Cuka adalah media pengasaman yang paling sering digunakan.

10. Fermentasi

Fermentasi merupakan proses pembuatan bahan pangan dengan cara mengubah karbohidrat menjadi alkohol dan asam amino organik dengan menggunakan bakteri, ragi, atau fungi. Makanan yang diproses secara fermentasi biasanya jauh lebih awet dibanding makanan biasa.

Fermentasi juga mengubah rasa dan aroma makanan maupun minuman menjadi lebih enak. Beberapa jenis makanan yang melalui proses fermentasi adalah tape, yoghurt, bir, dan kecap.

Tidak semua cara mengawetkan makanan di atas bisa Anda pakai untuk mengawetkan makanan sehari-hari. Sebaiknya sesuaikan metode pengawetan yang Anda pilih dengan jenis makanan yang akan diawetkan.

About Pher jaya