Untuk memulai usaha jus buah memerlukan modal usaha es jus buah yang kecil namun keuntungannya menggiurkan. Tidak heran, sekarang banyak bermunculan usaha jus buah. Pasalnya, minuman jus buah ini banyak digemari masyarakat karena jus buah merupakan minuman yang sehat.
Khasiat dari buah yang menjadi alasan utama orang-orang untuk mengonsumsi jus buah setiap hari. Selain karena khasiatnya, alasan minuman ini banyak dikonsumsi yaitu karena rasanya enak dan menyegarkan.
Hal inilah yang menyebabkan jus buah tidak pernah sepi pembeli. Usaha jus buah ini dapat menghasilkan penghasilan mencapai jutaan rupiah. Namun, kamu perlu berpikir lebih kreatif agar bisa lebih unggul dibandingkan pesaing yang menjalankan bisnis jus buah.
Saat ini sudah banyak orang yang membuka usaha jus buah. Hampir di setiap sudut kota ataupun pedesaan kita bisa menemukan beberapa kedai jus buah. Ada yang dijadikan usaha rumahan, ada juga yang yang dijadikan usaha kaki lima.
Rincian Modal Usaha Es Jus Buah
Sama seperti usaha yang lain, modal usaha jus buah dapat dialokasikan ke beberapa pos kebutuhan. Pos yang dimaksud antara lain modal tempat jualan jus buah, perlengkapan produksi, bahan produksi, SDM, Pemasaran, dan lain sebagainya.
1. Modal Pembuatan Tempat Jualan Jus Buah
Dalam pembuatan tempat jualan jus buah dibagi menjadi 2 hal. Yang pertama adalah dan yang kedua adalah gerobak atau rombong atau bangunan kiosnya untuk dijual.
Tempat usaha jus buah yang paling baik yaitu di tempat keramaian. Misalnya di pusat jajanan, perkantoran atau pertokoan, pinggir jalan yang ramai, dan tempat ramai lainnya.
Biasanya tempat-tempat seperti itu membutuhkan biaya sewa tempat yang cukup bervariasi. Mulai dari Rp. 200.000,- per bulan atau bahkan ada yang sampai Rp. 1.000.000,- per bulannya.
Jika kesulitan untuk menyewa tempat, sebenarnya usaha jus buah juga bisa dibuka di halaman rumah tanpa menyewa tempat. Memang menghemat biaya modal, namun tentu saja potensi penjualan tidak sebesar jika di tempat yang ramai.
Namun hal tersebut tidak berlaku jika rumah kamu berada di kawasan dengan penduduk yang padat atau di sisi jalan yang ramai, kamu akan tetap memiliki prospek yang bagus.
Pembuatan gerobak atau rombong atau kios harganya bervariasi. Biasanya tergantung pada model, ukuran, dan kondisi bekas atau baru. Harganya mulai dari Rp. 500.000,- sampai Rp. 2.000.000,-.
Jika modal yang kamu miliki sedikit, kamu bisa membeli yang bekas saja. Tetapi kamu harus benar-benar melakukan survei terlebih dahulu untuk memastikan kondisi dari gerobak atau kios tersebut.
Rincian Modal Untuk Tempat Jualan Es Jus Buah
Sewa Tempat = Minimalis : Rp. 0,- (rumah sendiri), Non Minimalis : Rp. 1.000.000,-
Gerobak atau Rombong = Minimalis : Rp. 500.000,-, Non Minimalis : Rp. 2.000.000,-
Total biaya = Minimalis : Rp. 500.000,-, Non Minimalis : Rp. 3.000.000,-
2. Modal Perlengkapan Produksi
Perlengkapan utama untuk produksi jus hanya blender. Harganya sekitar Rp. 200.000,- hingga Rp. 500.000,-. Bila menjual jus jeruk, kamu akan membutuhkan juicer jeruk. Harganya hanya mulai dari Rp. 50.000,-.
Perlengkapan lainnya yaitu kulkas, harga bekas sekitar Rp. 700.000,- dan yang baru sekitar Rp. 2.000.000,- sampai Rp. 4.000.000,-. Freezer untuk menyimpan batu sekitar Rp. 1.000.000,- sampai 5.000.000,- tergantung ukuran.
Jika menggunakan cup plastik berarti membutuhkan mesin cup sealer. Harganya berkisar Rp. 700.000,- sampai Rp. 1.500.000,-.
Alat produksi lainnya sekitar Rp. 300.000,- sampai Rp. 600.000,-.
Detail Untuk Produksi
Blender dan Juicer = Minimalis : Rp. 250.000,-, Non Minimalis : Rp. 550.000,-.
Kulkas untuk buah = Minimalis : Rp. 700.000,- (bekas), Non Minimalis : Rp. 1.200.000,- (kulkas kecil)
Freezer = Minimalis : – (tidak perlu), Non Minimalis : Rp. 2.000.000,-
Mesin Sealer Cup = Minimalis : Rp. – (tidak pakai), Non Minimalis : Rp. 1.000.000,-
Perlengkapan lain = Minimalis : Rp. 300.000,-, Non Minimalis : Rp. 600.000,-
Total biaya = Minimalis : Rp. 1.250.000,-, Non Minimalis : Rp. 5.350.000,-
3. Modal Biaya Operasional
Biaya operasional terdiri dari bahan produksi, upah pegawai, dan juga keperluan listrik serta air untuk operasional harian. Macam bahan produksinya yaitu buah-buahan, air galon, es batu, gula, dan lain sebagainya.
Buah-buahan dijual dengan harga yang beragam. Kamu perlu mencari pemasok buah untuk berlangganan sehingga mendapat harga yang lebih murah dari harga pasar. Mencari pemasok buah yang berkualitas memang bisa dibilang susah-susah gampang.
Bisa juga kamu melakukan kerja sama dengan petani buah dari daerah terdekat. Carilah informasi pemasok melalui online atau search google.
Selain agar harganya lebih murah, hal ini penting untuk dilakukan karena berkaitan erat dengan kualitas produk jus yang akan kamu jual kepada pelanggan atau calon pelanggan.
Sebelum memutuskan itu, ada baiknya kamu mencari tahu terlebih dahulu mengenai pemasok buah-buahan secara detail, baik dari segi kualitas buah maupun kinerja distribusi buah yang sudah profesional.
Pastikan buah yang dihasilkan dari pemasok buah tersebut adalah buah yang segar dan berkualitas. Kesegaran buah sangat berpengaruh terhadap rasa yang dihasilkan oleh jus buah. Jus buah yang berasal dari buah segar akan menghasilkan rasa yang enak dan lezat.
Berbeda dengan jus buah yang berasal dari buah yang busuk atau tidak segar. Rasanya akan cenderung hambar dan tidak enak untuk dinikmati. Pelanggan yang jelas akan lebih memilih membeli jus buah di kedai yang menyediakan jus buah dengan menggunakan buah yang masih segar.
Listrik diperlukan untuk menghidupkan peralatan yang membutuhkan aliran listrik seperti blender dan mesin cup sealer. Sementara air digunakan untuk campuran pembuatan jus buah dan mencuci buah.
Perlu diasumsikan berapa besar kira-kira volume penjualan dalam sehari dalam perhitungannya. Dalam perhitungan ini diumpamakan dalam sehari volumenya rata-rata 20 gelas, maka dalam sebulan kira-kira penjualannya mencapai 600 gelas.
Rincian Kebutuhan Dalam Sebulan
Aneka buah (per bulan) = Minimalis : Rp. 500.000,-, Non Minimalis : Rp. 800.000,-
Cup (600 cup) = Minimalis : Rp. 300.000,-, Non Minimalis : Rp. 360.000,-
Sedotan (600 buah) = Minimalis : Rp. 60.000,-, Non Minimalis : Rp. 120.000,-
Gula, Madu, dan Susu (per bulan) = Minimalis : Rp. 400.000,-, Non Minimalis : Rp. 600.000,-
Es batu (2-3 bungkus per hari) = Minimalis : Rp. 150.000,-, Non Minimalis : Rp. 180.000,-
Air (1 galon 2-3 hari) = Minimalis : Rp. 150.000,-, Non Minimalis : Rp. 450.000,-
Listrik = Minimalis : Rp. 200.000,-, Non Minimalis : Rp. 500.000,-
SDM atau Pegawai = Minimalis : Rp. 700.000,-, Non Minimalis : Rp. 1.500.000,-
Total biaya = Minimalis : Rp. 2.460.000,-, Non Minimalis : Rp. 4.510.000,-
Biaya tersebut merupakan biaya apabila kamu memproduksi 500 cup dalam sebulan. Dari jumlah tersebut dibagi per satu cup biaya produksinya sekitar Rp. 4.900,- untuk minimalis, serta Rp. 9.000,- untuk non minimalis.
4. Modal Biaya Pemasaran
Membuka sebuah usaha juga membutuhkan pemasaran atau promosi. Pemasaran yang paling minimalis adalah dengan spanduk yang berguna untuk menandai lapak jualan
Awal buka pasti tidak banyak orang yang tahu mengenai tempat jualan baru itu, maka kamu perlu menyebar brosur untuk promosi. Harga spanduk tergantung pada ukuran yang ingin kamu pesan.
Demikian juga dengan brosur tergantung berapa banyak brosur yang ingin kamu cetak. Dengan modal yang minimalis mungkin kisaran Rp. 300.000,- bahkan kurang kamu sudah bisa membuat spanduk dengan ukuran yang kecil sebagai penanda kedai.
Brosur juga bisa diperbanyak dengan cara di fotocopy. Daripada dicetak ulang, fotocopy lebih menghemat biaya.
Jika kamu punya modal hingga Rp. 600.000 bisa digunakan untuk menambahkan beberapa spanduk dengan ukuran agak besar serta brosur yang berwarna agar lebih menarik.
Detail Untuk Pemasaran
Spanduk = Minimalis : Rp. 300.000,-, Non Minimalis : Rp. 600.000,-
Sablon branding = Minimalis : – (tidak pakai), Non Minimalis : Rp. 800.000,-
Total biaya = Minimalis : Rp. 300.000,-, Non Minimalis : Rp. 1.400.000,-
Itulah beberapa rincian modal yang bisa kamu jadikan acuan untuk membuka usaha es jus buah. Semoga bermanfaat untuk kamu.
