Related Articles
Kabupaten Magelang terletak di antara gunung-gunung tinggi, yaitu Merapi dan Merbabu di segi timur dan Sumbing di barat laut. Magelang terhitung dikelilingi oleh banyak di sekitarnya. Hal itu memicu Magelang memiliki banyak obyek wisata alam, tidak benar satunya adalah air terjun. Obyek wisata air terjun kebanyakan tersebar di lereng-lereng gunung atau perbukitan sekitar Magelang.
Satu Air terjun yang memadai dikenal di Kabupaten Magelang adalah Kedung Kayang. Air terjun ini berada di antara Gunung Merapi dan Merbabu, tepatnya di Dusun Ngagrong, Desa Ketep, Kecamatan, Sawangan, Magelang.
Jarak Air Terjun Kedung Kayang dari Kota Magelang adalah sekitar 30 kilometer bersama dengan selagi tempuh kurang-lebih satu jam. Rutenya adalah melalui jalan Magelang-Boyolali via Selo.
Cara ringan nikmati keindahan Air Terjun Kedung Kayang Ada dua cara untuk nikmati pesona Keindahan Air Terjun Kedung Kayang. Cara pertama adalah menuju area bawah menuju titik air terjun untuk lihat keindahannya langsung dari dekat dengan paket wisata hemat. Namun untuk hingga titik air terjun, diperlukan perjuangan yang memadai melelahkan. Selain rute jalan setapak yang melewati turunan memadai curam, perjalanan harus melewati dua aliran sungai sebelum saat akhirnya hingga di titik air terjun.
Tentu perjalanan semacam itu tidak bisa ditunaikan oleh kebanyakan orang. Namun, mereka yang tidak menghendaki bersusah payah jalankan perjalanan melelahkan tetap bisa lihat keindahan Air Terjun Kedung Kayang.
Cara ke dua ini bisa ditunaikan bersama dengan datang ke spot pemandangan bagian atas.
Cukup bersama dengan berjalan ke arah kiri terhadap pertigaan yang mana terkecuali belok kanan adalah arah menuju Air Terjun Kedung Kayang area bawah. Tak harus jauh berjalan sebab spot pemandangan cuma berjarak lebih dari satu meter dari pertigaan, supaya tidaklah melelahkan. Nantinya akan dijumpai spot foto yang telah ditambahkan pengelola di atas pohon.
Keindahan Air Terjun Kedung Kayang dari atas Pengunjung yang menghendaki berfoto dari spot pemandangan ini harus membayar Rp 5.000. Ada petugas jaga di dekat spot panorama. Sekali membayar, pengunjung bisa berfoto sepuasnya.
Namun, hendaknya tidak berlama-lama selagi banyak pengunjung. Spot foto di atas pohon baru dibuka sekitar pukul 05.30 WIB. Saat tetap tutup, spot foto akan ditutupi oleh terpal supaya tidak bisa digunakan untuk berfoto. Jika singgah sehabis subuh, pengunjung harus menunggu petugas yang akan terhubung terpal itu. Dari spot panorama, Air Terjun Kedung Kayang akan nampak memesona.
Aliran airnya tampak memadai deras, meski sekilas sumber airnya seakan berasal dari sungai yang tidak terlampau besar.
Titik air terjun pun seakan tidak terlampau jauh. Rasanya tidak butuh perjalanan panjang untuk mencapainya. Padahal, perjalanan untuk hingga di titik air terjun tetap memadai jauh dan melelahkan. Satu hal yang harus diperhatikan adalah, butuh keberanian untuk berpose di spot foto, terlebih bagi mereka yang cemas ketinggian. Meski di atas pohon, spot foto ini berada di tepi jurang supaya bisa memicu kaki gemetaran.
Bagi mereka yang takut, telah ada pengaman berbentuk tali yang diikat kencang di pohon. Pengunjung yang menghendaki mengenakan pengaman bisa menghendaki tolong petugas yang berjaga di sana. Selain itu, pengunjung terhitung harus waspada selagi berpose di spot foto. Jangan hingga berpose terlampau ekstrem sebab menghendaki mendapat hasil jepretan instagramable. Jika hingga terjatuh, maka akibatnya akan fatal.
