Home / Hewan / Fermentasi Rumput Segar Yang Cocok Untuk Pakan Hewan Ternak

Fermentasi Rumput Segar Yang Cocok Untuk Pakan Hewan Ternak

Fermentasi rumput segar – Untuk anda yang mempunyai peliharaan ternak ataupun yang menjalankan usaha ternak. Cocok sekali jika membaca artikel ini karena kita akan membahas tentang cara fermentasi rumput segar yang cocok untuk hewan ternak.

Selain itu, letak peternakan yang dekat dengan sumber daya pakan hijauan membuat peternak dapat dengan mudah mendapatkan pakan sesuai dengan kebutuhan saja.

Sehingga ketika pakan yang disediakan habis, peternak  bisa deengan mudah mendapatkan pakan. Berbeda dengan peternakan yang letaknya jauh dari tempat yang terdapat sumber bahan pakan yang menyebabkan peternak harus mencari bahan pakan yang banyak.

Untuk ketersediaan lalu di simpan, akan tetapi itu akan membuat pakan jadi tidak segar lagi dan nutrisi yang terkandung berkurang.

Buruknya lagi apabila hewan ternak tidak menyukai pakan yang tidak segar. Lalu napsu makannya turun dan banyak pakan yang tersisa sehingga menyebabkan pertumbuhan hewan ternak tidak bisa maksimal.

Namun tidak sedikit juga peternak yang tidak bisa mendirikan peternakannya di daerah yang banyak terdapat sumber pakan hijauan. Sehingga sulit untuk mendapatkannya secara langsung dan harus mengeluarkan biaya yang lebih untuk mencarinya.

Tetapi tenang saja. Ada beberapa cara yang biisa dilakukan peternak untuk menjaga kualitas nutrisi pakan yang sudah di simpan dalam jangkau waktu yang lama. Yaitu dengan cara fermentasi rumput segar pakan ternak. Dengan cara ini, penyediaan pokok bahan pakan akan lebih efisien.

Fermentasi Rumput Segar

Fermentasi Rumput Segar

1. Fermentasi Rumput Gajah

Salah satu jenis pakan rumput gajah ini merupakan salah satu bahan yang dapat di jadikan fermentasi rumput segar. Tumbuh ketika musim hujan sehingga petani di indonesia ketika musim hujan menanam rumput ini untuk persediaan pakan hewan peliharaan ternaknya.

Karena rumput ini adalah kesukaan hewan ternak dan juga mempunyai nutrisi yang tinggi. Akan tetapi seperti yang kita ketahui bahwa pakan hijauan tidak akan tahan lama.

Karena itu agar pakan hijauan dapat tetap digunakan sebagai bahan persediaan pakan pada musim kemarau di perlukannya pengolahan fermentasi.

Hal ini agar dapat di simpan dalam jangka waktu yang cukup lama tanpa mengurangi kandungan nutrisinya.

Anda juga perlu mengetahui cara menanam rumput gajah agar bisa menanamnya di rumah sendiri.

Cara Proses Fermentasi Rumput Segar Gajah

Alat dan Bahan :
  • Rumput gajah
  • Tetes tebu 3% dari bahan
  • Dedak yang halus sekitar 5% dari bahan
  • Menir 3,5% dari bahan
  • Wadah silo dan kantong plastik
Langkah-Langkah Fermentasi Rumput segar gajah :
  1. Potong atau cacah rumput gajah kecil-kecil agar rumput gajah dapat di masukkan ke dalam silo dengan keadaan rapat dan padat.
  2. Campurkan baha-bahan yang sudah di siapkan tadi, seperti tetes tebu, dedak, menir, dll.
  3. Masukkan semua campuran ke dalam silo bersama dengan rumput yang sudah di cacah atau di potong tadi lalu padatkan hingga tidak tersisa rongga udara. Masukkan hingga melebihi permukaan wadah kantong plastik  untuk menghindari penyusutan isi.
  4. Setelah semua bahan sudah dimasukkan dan di campurkan. Berikan lapisan plastik untuk menutupi dan beri benda berat untuk menindihinya. Agar tidak ada rongga udara yang masuk.
  5. Diamkan sselama 6-8 minggu.
  6. Setelah 6-8 minggu bungkus plastiknya sudah boleh di buka dan diambil hasil fermentasinya. Jika dalam proses fermentasinya benar biasanya hasilnya dapat bertahat sampai 1 atau 2 tahun.
  7. Pakan fermentasi sudah siap di berikan hewan ternak sesuai dengan kebutuhan saja.
  8. Setelah mengambil sesuai kebutuhan tutup lagi hingga rapat agar tidak rusak.
  9. Setelah hasilnya sudah di ambil lalu angin-anginkn terlebih dahulu hasil fermenasinya sebelum di berikan untuk hewan peliharaan ternak

2. Fermentasi Rumput Segar Tebon Jagung

Pada dasarnya pengolahan hasil fermentasi menggunakan tebon jagung ini sama dengan rumput gajah. Tetapi jika di nilai dari kandungan nutrisi yang dimiliki lebih banyak jika menggunakan tebon jagung daripada menggunakan rumput gajah.

Meskipun mahal harganya, tebon jagung ini lebih banyak mengandung gizi jik dibandingkan dengan rumput gajah. Tetapi jika di daerah anda hanya tersedia rumput gajah tau harga tebon jagung yang terlalu mahal. Menggunakan rumput gajahan untuk fermentasi bahan pakan ternak pun jadi.

Untuk pengolahan fermentasi bahan pakan ternak yang menggunakan tebon jagun sebaiknya pilihlah tebon jagung yang umur panennya agak tua. Karena tebon jagung yang umur panennya sudah agak tua tidak terlalu memiliki kadar air dan bagus  dijadikan pengolahan fermentasi pakan ternak.

Pengolahan rumput maupun tebon dengan membuatnya menjadi fermentasi pakan. Salah satu tujuannya adalah untuk mengantisipasi kemarau karena seperti yang sering terjadi sepanjang tahun. Kondisi kemarau bisa berubah-ubah kadang waktunya panjang kadang waktu kemarau pendek.

Sebagai antisipasi kemarau yang panjang inilah kita butuh membuat fermentasi saat panen tebon jagung maupun rumput gajah berlimpah. Dengan penyimpanan bentuk segar berupa fermentasi ini.

Maka kualitas gizinya tidak menurun secara dratis ketika digunakan 2 – 6 bulan kemudian bahkan kita bisa menyimpan fermentasi ini sampai selama 1 tahun lebih. Anda bisa menggunaan mesin pencacah rumput untuk hasil yang memuaskan. Anda bisa mendapatkan mesin ini dengan harga terjangkau hanya di rumah mesin.

Berikut Cara Pengolahan Fermentasi Tebon Jagung

Bahan dan Alat :
  • Tebon jagung
  • Dedak atau jika tidak ada bisa menggunakan tepung gaplek
  • Tetes tebu secukupnya
  • Arit atau sabit
  • Pengaduk(bisa menggunakan sekop)
  • Silo dan wadah kantong kresek
Proses Pembuatan Fermentasi Tebon Jagung:
  1. Pertama potong tebon jagung kira kira sepanjang 5cm
  2. Setelah pemotongan tebon jagung selesai lalu campurkan bahan-bahan yang tadi sudah di siapkan seperti dedak padi atau tepung gaplek. Sedangkan untuk takaran tetes tebu adalah 2% dari berat bahan baku. Selanjutnya aduk bahan baahan tersebut secara merata.
  3. Masukkn bahan bahan yang sudah dicampur secara merata tadi ke dalam silo atau kantung plastik dan padatkan
  4. Tutup silo atau wadah tersebut dengan rapat jangan sampai ada rongga udara yang masuk. Tutup atas dan tindih dengan benda berat seperti batu atau karung yang di isi dengan tanah atau pasir. Proses ini kurang lebih 30 hari.
  5. Jika masa fermentasi sudah mencukupi maka fermentasi pakan pakan sudh bisa diberkan untuk hewan ternak. Salah satu tanda jika fermentasi tebon jagung ini berhasil tidak adanya jamur dan baunya masam.
  6. Simpan hasilnya di tempat yang benar benar kedap udara agar dapat awet ketika di simpan dalam jangka waktu kurang lebih 1 tahun. Jangan lupa perhatikan penyusutan beratnya fermentasi pakan yang sudah jadi tersebut selama masa penyimpanan. Jika penyusutan beratnya terlalu banyak maka akan menjadikannya lebih mahal dan tidak ekonomis lagi.
  7. Jika akan mengambil pakan fermentasinya harus secara cepat cepat di tutup agar udaranya tidak masuk terlalu banyak
  8. Sebaiknya fermentasi yang sudah di keluarkan dari silo segera diberikan untuk hewan ternak anda.

Itulah penjelasan mengenai fermentasi rumput segar, semoga artikel ini bermanfaat untuk kamu ya!!

About Pher jaya

Check Also

Cara memasang rumput sintetis di tanah

Ini Dia Cara Memasang Rumput Sintetis Di Tanah Dengan Baik Dan Benar

Bagaimana cara memasang rumput sintetis di tanah? Apakah cara yang digunakannya sama dengan proses pemasangan …