Porang menjadi salah satu komoditas yang semakin diminati masyarakat. Selain dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan, umbi porang juga memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Agar bisa mendapatkan umbi porang yang besar dan berkualitas, dibutuhkan cara menanam porang yang tepat. Berikut beberapa tips cara menanam porang agar cepat besar.
Cara Menanam Porang Agar Cepat Besar
1. Siapkan Lahan
Sebelum menanam porang, pastikan Anda sudah menyiapkan lahan terbuka yang akan digunakan. Maka usahakan jangan menggunakan tanaman porang sebagai cover crop ya!
Tumpang sari adalah bentuk pertanian campuran di mana dua jenis tanaman ditanam di lahan yang sama pada waktu yang sama. Bukannya subur, kondisi ini menyebabkan tanaman induk dan porangan saling bersaing untuk mendapatkan unsur hara.
2. Olah Tanah
Cara menanam porangis selanjutnya adalah mengolah tanah. Singkirkan gulma yang tersisa di tanah dan kemudian olah tanah untuk melonggarkannya. Mengapa?
Mengutip Kompas.com, tanah gembur menghasilkan umbi porang yang besar dan bulat sempurna. Di sisi lain, menanam borage di tanah yang keras membuat umbi borage menjadi kurang menarik; memanjang seperti singkong.
3. Beri Jarak Antar Tanaman
Saat mengolah tanah, jangan lupa membuat lubang untuk tanaman porang. Jangan terlalu dekat karena akan membuat tanaman porangan sulit tumbuh maksimal. Itu sebabnya umbi porang sulit tumbuh besar, bulat dan sempurna.
4. Jangan Menanam Terlalu Dalam
Ini bukan hanya tentang jarak. Dalam menanam porang juga harus memperhatikan kedalaman tanah agar tanaman porang produktif dan tinggi.
Disarankan menanam bibit porang pada kedalaman sekitar 10-15 cm dari permukaan tanah. Jika ditanam terlalu dalam, porangan bisa memanjang dan menyendiri seperti singkong.
5. Rutin Memberi Pupuk
Cara menanam porangan agar besar dan berbuah selanjutnya adalah dengan memberikan pupuk. Pemupukan dianjurkan dua kali agar tanaman porang tumbuh subur. Pemupukan pertama dilakukan sebelum menanam porang. Anda dapat menyediakan kompos organik untuk menghibur orang.
Setelah itu dilakukan pemupukan lagi saat tanaman porang mulai tumbuh. Pada tahap ini masih dianjurkan untuk menggunakan pupuk sebanyak 1 kg dalam sekali tanam.
6. Bersihkan Rumput di Sekitarnya
Tak kalah pentingnya, jangan lupa untuk menghilangkan rumput dan gulma yang tumbuh liar di sekitar tanaman porang. Tanaman porang memang dapat tumbuh dengan sendirinya, namun jika dibiarkan, gulma dapat merusak umbi porang. Jadi ingat cabut kabelnya sampai bersih ya!
7. Semprot Tanaman Porang Secukupnya
Terkadang tanaman perlu disemprot dengan pestisida agar bebas hama dan tumbuh subur. Namun, khusus tanaman porang, kita tidak perlu terlalu sering menyemprot pestisida. Kecuali jika tanaman porang berada di tanah yang terlalu basah dan terserang gulma
8. Saatnya Panen Porang
Wah, sepertinya kita belum memasuki musim panen, ya! Umumnya, waktu panen porang datang setelah enam bulan tanam atau akhir musim kemarau. Tanda tanaman porang siap panen adalah tanaman yang sudah layu dan tampak mati.
Dengan melakukan beberapa cara menanam porang yang tepat, diharapkan umbi porang dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil yang optimal. Selalu lakukan perawatan yang baik agar tanaman porang dapat tumbuh sehat dan cepat besar.
Tentunya apabila ingin merajang pada porang, Anda bisa mengolah terlebih dahulu yang nantinya dapat dijadikan keripik atau dikeringkan untuk menjadi tepung. Dengan cara ini Anda harus memiliki alat Mesin Perajang Porang. Adapun jika anda memerlukan mesin-mesin lainnya, anda bisa mengunjungi Rumah Mesin yang bisa Anda pesan seseuai keinginan Anda.
