Home / Kuliner / Beberapa Jenis Nasi Tumpeng Untuk Perayaan

Beberapa Jenis Nasi Tumpeng Untuk Perayaan

Siapa sich yang tidak mengenal nasi tumpeng ulang tahun atau nasi kuning ? Nasi tumpeng ialah satu langkah penyajian kuliner ciri khas dari Indonesia. Saat ini banyak yang pesan nasi tumpeng untuk berbagai acara sebagai pengganti kue ulang tahun. Menu intinya terbagi dalam nasi yang mempunyai warna kuning karena pewarna alami dari tanaman kunyit. Nasi tumpeng berupa kerucut dibarengi berbagai lauk pauknya. Dengan tradisionil nasi tumpeng ditempatkan dalam satu tampah (nampan bambu) bundar.

Nasi tumpeng umumnya ada dalam beberapa acara selamatan/syukuran, seperti kendurian, kelahiran, pernikahan, kelulusan dan lain-lain. Dengan sosial nasi tumpeng mempunyai makna kebersamaan. Biasa di nikmati dengan bersama dibarengi bermacam sayuran, sambal serta lauk pauk.

Saat ini nasi tumpeng diberikan dalam beberapa acara resmi atau makan bersama dengan untuk rayakan satu acara, seperti perayaan hari ultah (ulang tahun). Acara ulang tahun biasanya dengan diawali berdoa bersama dengan (syukuran). Kemudian baru nasi tumpeng dikonsumsi dengan bersama dengan beberapa orang khusus (tamu undangan) yang ada dalam tempat itu. Sisi pucuk nasi tumpeng umumnya istimewa diberi untuk beberapa orang penting atau spesial dalam acara itu.

Rayakan kelulusan, anniversary atau ulang tahun memang membutuhkan suatu hal yang tidak terlewatkan serta terkesan. Beberapa waktu lalu perayaan-perayaan itu sama yang namanya kue tart hingga kue tart jadi simbolis dari perayaan hari itu. Sering Anda akan memburu bermacam jenis kue yang enak dengan memiliki bentuk yang berkesan unik.

Nah, jika Anda ingin membuat hari spesial buat mereka jadi istimewa, coba berikan suatu hal lainnya dibanding umumnya. Contohnya nasi tumpeng Jakarta Selatan dan hiasannya. Selain dari bentuk dan penampilan dari nasi tumpeng tersebut, nilai filosofis yang demikian dalam juga dapat kita melihat dari upacara atau yang dikerjakan.

Saat hadiri acara tumpengan, sudah pernahkah Anda memerhatikan upacara (ritual) pemotongan ujung tumpeng yang diserahkan kepada sesepuh (orang yang dituakan atau dihormati)? Ya, di ritual itu kenyataannya berarti jika kita perlu menghargai orang yang berumur lebih tua jadi luapan rasa terima kasih kita pada semua nasehat serta tuntunan yang sudah diberikannya.

Terkecuali itu, rasa kekeluargaan serta kebersamaan jadi poin penting yang ada dalam tradisi istiadat tumpengan. Hal tersebut bisa Anda melihat dari nasi dan lauk-pauk yang disiapkan pada sebuah wadah selanjutnya diambil dengan bersama. Dengan begitu membuat kita bertambah akrab keduanya, akhirnya rasa kebersamaan juga jadi semakin terikat.

Berikut ada beberpa jenis tumpeng yang sering digunakan :

Di bawah ini ialah beberapa jenis tumpeng yang diapakai dalam warga jawa :

Tumpeng Dlupak : pucuk tumpengnya dibikin cekung (seperti tempat tangan saat berdoa) berarti supaya kemauan serta keinginan si empunya hajat dipenuhi.

Tumpeng Punar : dipakai supaya kehidupan keluarga cerah, seperti menyongsong kedatangan anak.

Tumpeng Kendhit : digunakan waktu pemilik hajat meminta jalan keluar dari masalah, kesusahan hidup, serta keselamatan dari intimidasi roh jahat.

Tumpeng Among-among : berarti untuk meminta perlindungan pada Tuhan untuk keselamatan anak cucu.

Tumpeng Robyong : Tumpeng ini biasa diberikan pada upacara siraman dalam pernikahan tradisi Jawa. Tumpeng ini ditempatkan di bakul dengan beberapa jenis sayuran. Dibagian pucuk tumpeng ini ditempatkan telur ayam, terasi, bawang merah serta cabai.

Tumpeng robyong seringkali dpakai jadi fasilitas upacara selametan (syukuran). Tumpeng robyong adalah lambang keselamatan, kesuburan, serta kesejahteraan. Tumpeng yang seperti Gunung memvisualisasikan kemakmuran sejati. Tumpeng Robyong dibikin supaya si pemohon tetap diobyong-obyong atau dikelilingi sanak saudara terkasih.

Tumpeng Nujuh Bulan : Tumpeng ini dipakai pada syukuran kehamilan tujuh bulan. Tumpeng ini dibuat dari nasi putih. Tidak hanya satu kerucut besar ditengah-tengah, tumpeng ini dikelilingi enam buah tumpeng kecil yang lain. Biasa diberikan di atas tampah yang dialasi daun pisang batu.

Tumpeng Pungkur : dipakai saat kematian seorang wanita atau pria yang masih lajang. Dibikin dari nasi putih yang diberikan dengan lauk-pauk sayuran. Tumpeng ini selanjutnya dipotong vertikal serta ditempatkan sama-sama membelakangi.

Tumpeng Nasi Putih : warna putih pada nasi putih memvisualisasikan kesucian dalam tradisi Jawa. Digunakkan untuk acara sakral.

Tumpeng Nasi Kuning : warna kuning memvisualisasikan kekayaan serta kepribadian yang mulia. Dipakai untuk syukuran acara-acara senang, seperti kelahiran, pernikahan, tunangan, dan lain-lain.

Tumpeng Nasi Uduk : Disebutkan tumpeng syukuran. Dipakai untuk peringatan Maulud Nabi.

About Pher jaya

Check Also

usaha keripik basreng

Usaha Keripik Basreng Bagi Pemula Yang Mudah

Usaha keripik basreng atau bakso goreng masih menjanjikan. Bisa dilihat seberapa banyak masyarakat yang menggemari …