Pada kesempatan kali ini kita akan membahas seputas tips pelihara ayam cemani. Yuk simak bareng-bareng.
Dikenalnya Ayam Cemani
Ayam Cemani adalah ayam lokal asal Kabupaten Temanggung di Jawa Tengah. Ayam ini berwarna hitam hampir di seluruh bagian tubuhnya.
Warna hitamnya tidak sehitam ayam cemani yang ada karena permintaan akan ayam cemani ini sangat besar di masyarakat. Hal ini bisa kita manfaatkan dengan membaca opsi ayam cemani yang eksotik.
Harga jual ayam cemani saat ini relatif stabil.Warna hitam dimulai dari warna bulu, kulit, kuku, daging, tulang, lidah, dan darah. Nyatanya, tidak semua ayam Cemani memiliki beberapa ciri di atas.
Namun untuk mengetahui apakah Ayam Cemani ternyata memiliki darah dan lidah yang hitam. Baca juga cara memelihara ayam potong untuk menambah wawasan kalian.
Tips Pelihara Ayam Cemani
1. Persiapan Kandang Ayam Cemani Sebagai Tempat Tinggal dan Hidup Mereka.
Saat kita beternak ayam, hal utama yang terlintas dalam pikiran adalah kandang, tempat tinggal dan tempat hewan peliharaan. Untuk kandang ayam Cemani tergantung dari umur ayamnya.
Jika masih DOC atau benih, kandangnya bisa berupa kotak / karton yang menerima cahaya agar tetap hangat. Setelah beranjak dewasa, ayam Cemani bisa ditempatkan dalam kandang yang juga berukuran lebih besar.
Setelah berumur 3 bulan, kandang Umbaran sudah bisa digunakan sebagai tipe kandang. Kandang dapat menampung banyak ayam.
Nah, bila ayam Cemani Anda sudah dewasa dan siap kawin, ayam Cemani bisa ditempatkan di kandang yang lebih kecil yang bisa menampung sekitar 6 ekor ayam Cemani dewasa.
2. Pemberian Makan yang Cukup Untuk Membantu Pertumbuhan
Selain kandang, pemberian pakan menjadi point penting dalam merawat ayam Cemani. Pakan ayam Cemani umumnya sama dengan pakan ayam lokal lainnya.
Hanya saja banyak yang percaya bahwa pemberian pakan ayam berupa ketan hitam dapat mengubah seluruh bagian ayam menjadi hitam, termasuk darahnya.
Namun hal tersebut masih belum bisa dibuktikan secara jelas karena bukan dietnya melainkan gen ayam cemani itu sendiri yang mempengaruhi warna tubuh.
Saat membuat cemani, atau pakan ayam pada umumnya, peternak bisa menyiapkan sendiri pakan ayam dari bahan yang banyak digunakan di daerah tersebut.
Proses pembuatan pakan dapat lebih efektif jika menggunakan mesin pembuat pakan ayam.
Dari bentuknya pakan ayam dapat dilihat dalam bentuk gabah dan tepung. Berikut bentuk dan jenis pakan ayam yang bisa diberikan untuk ayam Cemani Anda:
1. Pakan Ayam Granular
Pakan butiran merupakan makanan yang berupa biji-bijian seperti jagung, ketan hitam, beras tidak dikupas, beras merah, kacang hijau, kedelai, dll. Pemberian pakan ini bisa dilakukan dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari.
2. Pakan Ayam Berupa Tepung Terigu
Pakan ayam berupa tepung merupakan campuran bahan giling. Tujuan dari pakan tepung ini adalah agar pakan tersebut dapat dengan mudah dicerna oleh perut ayam.
Bahan makanan yang biasa dicampur adalah tepung jagung, tepung ikan, bungkil kacang hijau, bungkil kedelai, dan bungkil daging.
Makanan berbiji dan tepung, agar komposisinya lebih lengkap, biasanya ditambahkan dengan sayuran yang sudah dicincang atau dicampur dengan grit (pecahan koklea) untuk memperlancar pencernaan makanan.
3. Penanganan Selama Bertelur, Mengeram Hingga Menetas
Produktivitas ayam Cemani sangat bergantung pada sistem pemeliharaan, baik itu umbaran maupun kandang. Seorang wanita yang diiris bisa menghasilkan sekitar 56-77 telur setahun.
Sedangkan yang disimpan di kandang baterai bisa mencapai 215 item per tahun. Bedanya, ayam yang dipelihara di kandang baterai hanya bertelur, tidak mengerami dan membesarkan anaknya.
Karenanya, ayam Cemani hanya bisa bertelur untuk memaksimalkan produktivitas. Sementara itu, telur bisa dititipkan ke ayam lain.
Sekian pembahasan kita tentang tips pelihara ayam cemani,semoga artikel ini dapat berguna bagi para peternak ayam cemani. Termakasih
–