Home / padi m70d / Cara Menanam Padi M70d Dengan Mudah Dan Anti Gagal

Cara Menanam Padi M70d Dengan Mudah Dan Anti Gagal

seiring perkembangan teknologi, tanaman padi pun mengalami perkembangan pesat dalam varietasnya. Padi M70D merupakan varietas padi unggulan, hal ini karena padi umumnya baru bisa panen setelah 105 hari, namun padi jenis ini sudah bisa di panen dalam kurun waktu 70 hari.

Cara Menanam Padi M70D

Cara Menanam Padi M70d

  1. 1. Tanamlah dengan teknik Hazton,  bagi yang belum tahu apa itu teknik Hazton, silakan baca artikelnya disini: Pengertian Sistem Tanam Padi Teknik Hazton.
  2.  Pemupukan yang tepat, dari pihak HKTI sendiri merekomendasikan untuk menanam dengan mengunggulkan pupuk organik, bukan pukim atau pupuk kimia. Jadi tepat sebelum tanam, akan lebih baik bila kita gunanakan pupuk organik. Di usia 10 hari, 25 hari dan 45 hari diberi pupuk NPK. Dan pada saat usia 45 hari, bisa dibantu dengan pupuk daun yang mengandung banyak Phospat dan Kaliumnya. Silakan anda bisa tanyakan ke toko pertanian di daerah anda.
  3. Perawatan padi, untuk perawatan padi m70d yang penting usahakan agar terhindar dari penyakit, virus dan gulma. Udah itu saja. Segera basmi setelah terlihat ada benih seperti hama wereng ataupun virus. Dan juga bersihkan gulma secara teratur agar hasilnya membaik. Perawatan padi seperti ni juga berlaku untuk benih buatan HKTI Moeldoko juga yakni padi m400.
  4. 4. Panen dan Pasca Panen, untuk panennya bisa dilakukan di usia 70 hari. Namun untuk daerah dingin seperti halnya dataran tinggi, maka biasanya lebih lama, hingga mencapai 85 hari. Tapi ini jelas masih lebih cepat panen dibandingkan padi jenis lainnya.

Keunggulan Menanam Padi M7od

Cara Menanam Padi M70d

Keunggulan dari padi M70D usai panen lebih singkat dibandingkan dengan padi jenis lainnya.

“Waktu dari tanam sampai panen selama 70 hari. kemudian ditambah dengan masa pembenihan paling lama 15 hari. Jadi, singkat dengan waktu satu bulan dari panen padi biasanya yang membutuhkan waktu sekitar 110 hari sampai 115 hari. Itu belum ditambah waktu pembenihan selama 20 hari,” ujar I Ketut Mertaya kemarin.

Dia menyebut lokasi ujicoba penanaman padi M70D menyebar di setiap kecamatan di Kabupaten Buleleng. Namun, untuk uji coba pertama kali ditanam di daerah Sarimekar, Sukasada. Baru kemudian diikuti daerah lainnya.

Yang lebih menarik ketika M70D ditanam. Perlakuan dan cara tanam lebih banyak menggunakan pupuk organik. Kendati masih menggunakan pupuk kimia. Sebelum padi M70D ditanam, pupuk organik diaplikasikan lebih dahulu. Istilah lahan pertanian dilakukan normalisasi dengan memberikan pupuk organik yang terbuat dari kotoran sapi.

Baik pupuk cair dan padat pada lahan pertanian. Setelah itu baru tanah pertanian digemburkan dan didiamkan selama satu minggu. Fungsi pupuk organik diberikan pada lahan pertanian menggunakan pemusnahan mikroba bakteri. Kemudian mencegah hama gulma atau rumput.

“Barulah proses tanam benih padi M70D yang berumur 15 hari. Artinya padi yang ditanam sudah mampu menyerap pupuk organik yang sudah bercampur tanah,” ungkapnya.

Baca Juga : Cara Kerja Mesin Pemanen Padi

Dijelaskan pupuk kimia akan diberikan setelah padi M70D berusia 7 hari setelah ditanam. Namun, pupuk kimia seperti urea dan NSP lebih sedikit digunakan. Sesekali saja digunakan. Sisanya hingga menjelang proses panen lebih banyak menggunakan pupuk organik.

“Jadi, penggunaan pupuk organik pada M70D adalah satu cara menyiasati penggunaan pupuk kimia,” tuturnya.

Keuntungan lain dari penanaman padi M70D, yakni mengurangi biaya operasional petani saat penanaman padi. Misal dalam 1 hektare dengan biaya sebesar Rp 7 juta mulai dari pembelian pupuk, bibit hingga pemeliharaan, namun dengan menanam padi M70D, petani mampu berhemat.

About Pher jaya