Home / Uncategorized / Bahan Baku Pembuatan Minyak Goreng

Bahan Baku Pembuatan Minyak Goreng

Dalam pengolahan minyak goreng tentulah bahan bahan tertentu, lalu apa sajakah bahan baku pembuatan minyak goreng? ini dia bahannya!

Bahan Baku Pembuatan Minyak Goreng

Minyak goreng adalah minyak yang didapatkan yang memiliki bahan dasar nabati yang sudah melalui tahap proses pemurnian dan mempunyai bentuk cair pada dalam suhu kamar. Minyak goreng bisa diperoleh dari tanaman seperti kelapa sawit, bebijian, kacang-kacangan, biji jagung dan juga kedelai.

Cooking oil yang sering dipakai kalangan masyarakat luas sebaga bahan untuk menggoreng makanan merupakan minyak goreng yang berasal dari sumber minyak kelapa sawit.

Banyak perusahaan yang membuat produksi minyak goreng dari bahan dasar kelapa sawit. PT. Salim Ivomas Pratama Tbk yang berlokasi di Surabaya adalah salah satu industri terbesar di Indonesia yang membuat pengolahan minyak kelapa sawit mentah menjadi minyak goreng yang dapat dipakai menjadi bahan menggoreng dengan merk dagang “Bimoli”.

Minyak goreng yang mempunyai kualitas yang sangat amat baik sudah tentu melewati serangkaian proses pada saat pengolahan bahan baku menjadi produk yang ready untuk pemakaian. Tahap awal pada proses dari pengolahan ini adalah CPO yang melewati tahapan pemurnian atau refinery dengan menggunakan prinsip pemakaian suhu tinggi. Proses refinery berasal dari tiga proses, yakni degumming, bleaching dan juga deodorizing yang ketiga proses itu dapat memperoleh produk berupa RBDPO atau singkatan dari Refined, Bleached and Deodorizing Palm Oil.

Selama proses tahap pemurnian itulah yang mempunyai bahan tambahan yakni Phosporic acid yang memiliki fungsi untuk menjadi sebagai penghalang dari getah-getah yang terletak dalam CPO, serta memiliki bahan bleaching earth yang memiliki fungsi sebagai pembuat pucat warna minyak. Sesudah proses tersebut merupkan proses fraksinasi yakni proses pemisahan fraksi padat (stearin) dan juga fraksi cair (olein). Hasil yang terperoleh dari proses ini adalah olein atau biasa juga disebut dengan minyak goreng.

Proses Pembuatan Minyak Goreng

  • Mengumpulkan Kelapa Sawit

Tahap pertama dari proses ini adalah mengumpulkan kelapa sawit yang telah menjadi matang. Dalam proses ini bisa disebut juga dengan pengumpulan buah tandan segar (TBS). Pemilihan ini mempunyai tujuan supaya bisa mendapatkan hasil yang sangat maksimal. Biasanya pengangkutan kelapa dengan memakai truk kemudian dibawa kedalam pabrik dan diproses dengan menggunakan mesin press kekuatan maksimum. TBS kemudian ditimbang untuk melihat dari kapasitas minyak yang akan diperoleh.

  • Perebusan Kelapa Sawit

Setelah dilakukan penimbangan, kelapa sawit direbus dengan memakai uap air panas bertekanan 2,2 hingga 3kg/cm dalam waktu 90 menit. Pada tahap perebusan ini mempunyai banyak manfaat seperti melakukan pembuhunan terhadap enzim pengrusak, mempermudah pada saat proses memeras buah untuk mengambil minyaknya, memudahkan dalam merontokkan inti buah dari dalam cangkangnya. Buah yang melewati proses perebusan bisa memperoleh minyak dengan mengandung kadar 0.5%.

  • Perontokan Buah

Setelah melewati tahap perebusan, rontokan buah yang berasal dari tangkainya dengan menggunakan metode pembantingan. Sesudah itu di memasukkannya ke dalam mesin therser dengan melewati dua kali pengolahan supaya memisahkan antara buah dari berondongnya. Hal ini memberikan tujuan supaya buah benar-benar menjadi bersih dari tangkai dan juga berondongnya. Hal inilah yang dapat Menghasilkan daging buah terkelupas dan bisa diperas dalam tahap proses berikutnya.

  • Pemerasan Daging Buah

Tahap berikutnya adalah melepaskan biji dari daging buah terlebih dahulu. Menggunakan tekanan uap dengan panas suhu sebesar 80-90C. Setelah itu letakkan ke dalam mesin pengompres, pakailah tambahan panas sebesar 10 hingga 15% dari kapasitas mesin. Kemudian memperoleh hasil minyak kasar yang masih memiliki campuran dengan ampas buah.

  • Penyaringan Minyak Kasar

Masukkan minyak yang masih memiliki bentuk kasar dan kemudian tuangkan kedalam crude oil tank. Dalam wadah tersebut tersimpan saringan pasir yang memiliki fungsi sebagai pemisah antara ampas serta minyak. Ampas yang telah berkumpul kemudian kembali dilakukan penyaringan lagi menjadi minyak dengan menggunakan mesin depericarper. Pakailah air panas supaya lebih memprmudah dalam proses pengolahan. Hasil yang terperoleh melalui proses ini adalah minyak yang masih memiliki campuran bersama dengan air.

  • Pemisahan Minyak dari Air

Proses dalam memisahkan ini harus secara berurutan serta sesuai dengan jumlah kadar minyak yang ada. Pada dalam fase yang ringan mempunyai kandungan minyak, air, dan juga massa jenis minyak berada dalam tampungan continuous setting tank. Dan setelahnya kandungan yang berada minyak dituangkan ke dalam oil tank. Sedangkan fase berat mengandung minyak, air, dan juga massa berat yang menampungnya pada sludge tank dan dimasukkan kedalam sludge separator untuk pemisahan minyak dan airnya.

  • Pemurnian Minyak

Hasil minyak sebelumnya tidak seluruhnya memisah dengan air. , Karena itulah memerlukan proses pemurnian dengan memakai vacuum drier. menghasilkan pembuangan air yang terdapat pada kandungan di dalam minyak sampai nilai minimal atau hingga bawah ambang batas. Tahapan akhir ini membuat minyak menjadi murni. Selanjutnya bisa memasukkannya pada oil storage untuk tahap pengemasan.

About Pher jaya

Check Also

AGEN PERMAINAN JUDI BOLA TERBAIK DI INDONESIA

Slot mpo terpercaya ialah salah satu tipe game judi online terbaik di Indonesia yang akan membagikan …