rangtua jangan memaksa anak-anak usia PAUD atau TK untuk belajar.
Sesuai bersama dengan tugas di usia perkembangannya, mereka saatnya untuk bermain.
Nah di didalam pop up class bermain itulah, mereka dapat studi berkenaan banyak hal.
rangtua jangan memaksa anak-anak usia PAUD atau TK untuk belajar.
Sesuai bersama dengan tugas di usia perkembangannya, mereka saatnya untuk bermain.
Nah di didalam bermain itulah, mereka dapat studi berkenaan banyak hal.
Ketua Bidang Pendidikan Ikatan Istri Karyawan PT Timah (IIKT) Tiara Erlita, yang juga bertindak selaku konselor TK Kutilang I Pangkalpinang menyebutkan, tak hanya menggelar acara untuk promosi sekolah, acara selanjutnya juga dimaksudkan untuk mengedukasi publik Pangkalpinang, terlebih pengunjung Transmart.
“Jadi tak hanya kita terhubung pendaftaran, tersedia yang perlu di acara kita sementara ini, yakni memberikan pemahaman utamanya kepada orangtua berkenaan tugas pertumbuhan anak. Jangan sampai terbalik, anak-anak dipaksa untuk belajar, sementara usia perkembangannya belum sampai ke situ
Dia menjelaskan, seringkali orangtua keliru pemahaman bersama dengan pertumbuhan anak.
Banyak orangtua yang memaksakan anak-anak tetap belajar.
“Sebagian berasal dari orangtua juag berpikiran bahwa pendidikan dini anak di TK atau PAUD itu tidak gawat karena hanya bermain. Itu pemahaman yang tidak cukup tepat,” kata Erlita.
Menurutnya, meski tampaknya hanya bermain, namun TK Kutilang memiliki kurikulum yang cocok untuk buat persiapan anak-anak asuhnya memasuki jenjang pendidikan dasar.
Dijelaskan, di TK Kutilang dan kemungkinan di TK lainya, anak-anak diajak bermain yang tanpoa sadar melatih motorik halus yang nantinya dibutuhkan anak sementara kudu studi menulis.
Menurutnya, yang tak kalah pentingnya, anak-anak juga diajak bersosialisasi bersama dengan lingkungan sebayanya.
“Jadi tak hanya kita terhubung pendaftaran, tersedia yang lebih pentuing berasal dari rangkaian acara ini, yakni memberikan edukasi kepada orangtua berkenaan tugas pertumbuhan anak,” kata Erlita.
Dia mengatakan, pembelajaran anak cocok bersama dengan tahap pertumbuhan kognitif anak, supaya nanti siap sekolah cocok bersama dengan usianya.
“Jadi untuk masuk ke sekolah SD itu anak-anak tidak beban, mereka udah dipersiapkan supaya ketika sekolah udah siap. Contohnya adalah melatih motorik halus yang disiapkan untuk menulis, koordinasi mata dan tangan, pemahaman berkenaan warna pencampuran warna,” sebutnya.
Menempati both yang berhias puluhan balon dan sejumlah alat permainan edukasi, belasan anak nampak riang gembira.
Beberapa anak nampak asyik menggambar dan mewarnai. Sementara anak yang lain nampak sibuk asyik mendengarkan cerita berasal dari pengasuh.
Dalam sesi selanjutnya juga hadir Himpunan Mahasiswa Kimia Universitas Bangka Belitung (UBB0 yang mengajak anak-anak untuk jalankan serangkaian ujicoba kimia didalam sesi science is fun.
Anak-anak yang hadir itu nampak antusias melihat percobaan karbon dioksida yang dilakukan, bahkan sebagian anak tak sabar ingin coba menuangkan bahan-bahan percobaan seperti cuka, pewarna makanan, sampai beaking soda.
Pendamping Ketua Bidang Pendidikan Ikatan Istri Karyawan PT Timah (IIKT) Widya Kemalasari menyebut, meski tampaknya hanya bermain, puluhan anak yang umumnya berusia 4-5 th. itu sesungguhnya sedang belajar.
“Intinya kita ingin mengenalkan kepada masyarakat, TK Kutilang ini mempunyai sistem baru didalam pengajarannya, tidak menjejalkan pelajaran SD ke TK. Tapi kita coba untuk mengedukasi anak-anak berdasarkan motoriknya, lantas logic thinking seperti science is fun, hujan itu turun berasal dari uap air, namun yang fun,” sebut Widya.
Dia menegaskan, tugas anak itu cocok bersama dengan perkembangannya adalah bermain. Namun didalam bermain Orangtua jangan memaksakan anak-anak untuk belajar.
“Ini adalah road show, mengedukasi anak dan orangtua bahwa anak TK itu tugas perkembangannya adalah bermain, namun di didalam bermain itulah studi jangan dibalik, lantas dipaksa studi itulah kurikulum yang diterapkan di TK Kutilang,” bebernya.
“Ini pertama kali kita laksanakan, sepertinya antusias penduduk mengikutinya lumayan, nanti dapat kita jalankan rutin. Kalau saat ini yang mendaftar xk TK Kutilang itu udah tersedia 30 anak,” tkata Widya.
