Home / website / Pengertian dan Kegunaan Website E Commerce

Pengertian dan Kegunaan Website E Commerce

Website e commerce. Perkembangan internet yang sedemikian pesat dalam satu dekade belakangan ini ternyata secara signifikan mengubah perilaku pengusaha dalam memasarkan produk barang dan layanannya.

Supermarket yang dulu hanya terdiri dari toko offline, yang mana untuk menjangkaunya kita harus menempuh jarak (yang terkadang jauh) dan juga memerlukan waktu.

Di tengah situasi itu, internet kemudian muncul sebagai media komunikasi antara individu yang satu dengan yang lain. Berkat internet, orang juga mulai mengenal pembuatan situs web, bahkan sekarang ini ada aplikasi.

Peluang ini kemudian dipahami oleh para pakar bahwa kita bisa memasarkan produk dengan memanfaatkan internet.

Dari sinilah awal mulanya e-commerce berasal. Namun meski sudah lama lahir, bukan berarti semua orang sudah mengetahui bahwa website e commerce adalah produk bentukan zaman yang begitu hebat dalam memfasilitasi perdagangan.

 

 

Apa itu Website E Commerce?

Website e commerce adalah perdagangan yang juga dikenal sebagai perdagangan elektronik atau perdagangan internet yang mengacu pada pembelian dan penjualan barang atau jasa menggunakan situs web di internet, dan transfer uang dan data untuk melakukan transaksi ini.

Ecommerce sering digunakan untuk merujuk pada penjualan produk fisik secara online, tetapi juga dapat menggambarkan segala jenis transaksi komersial yang difasilitasi melalui internet.

Sedangkan e-bisnis mengacu pada semua aspek operasi bisnis online, e-commerce merujuk secara khusus pada transaksi barang dan jasa.

Sejarah e-commerce dimulai dari penjualan online yang dilakukan pertama kali pada pada 11 Agustus 1994 oleh seorang pria yang menjual CD dari group band Sting kepada temannya melalui situs webnya NetMarket, sebuah platform ritel Amerika.

Ini adalah contoh pertama dari konsumen yang membeli produk dari perusahaan (bisnis) melalui World Wide Web  atau “e-commerce” seperti yang kita kenal sekarang.

Sejak saat itu, e-niaga telah sangat berkembang sehingga membuat suatu produk atau jasa menjadi lebih mudah ditemukan dan dibeli melalui pedagang di pasar online.

Pekerja lepas independen, usaha kecil, dan perusahaan besar semuanya mendapat manfaat dari e-commerce, yang memungkinkan mereka untuk menjual barang dan jasa mereka pada skala yang tidak mungkin dilakukan dengan ritel offline tradisional.

 

 

 

Jenis Model Website E Commerce

website e commerce

Ada empat jenis utama model e-niaga atau e-commerce yang dapat menggambarkan hampir setiap transaksi yang terjadi antara konsumen dan bisnis di masyarakat.

Berikut adalah jenis model website e commerce dan penjelasannya :

Model Bisnis ke Konsumen (B2C)

Model ini berlaku ketika bisnis atau perusahaan menjual barang atau jasa yang disediakannya  kepada konsumen individu (mis. Anda membeli sepasang sepatu dari pengecer online).

Bisnis ke Bisnis (B2B)

Seperti namanya, model ini terjadi saat bisnis atau perusahaan menjual barang atau layanan ke bisnis lain (mis. Bisnis perusahaan yang menjual perangkat lunak sebagai layanan untuk digunakan oleh perusahaan lain yang memerlukannya)

Konsumen ke Konsumen (C2C)

Ketika seorang konsumen menjual barang atau jasa ke konsumen lain (mis. Anda menjual furnitur lama Anda di eBay ke konsumen lain).

Konsumen ke Bisnis (C2B)

Ketika seorang konsumen menjual produk atau layanan mereka sendiri ke bisnis atau organisasi (mis. Influencer menawarkan pemaparan kepada pemirsa daring mereka dengan imbalan biaya, atau seorang fotografer melisensikan foto mereka untuk digunakan oleh suatu bisnis).

 

 

Contoh E-Commerce

Ecommerce adalah metode perdagangan yang dapat mengambil berbagai bentuk perdagangan yang melibatkan hubungan transaksional yang berbeda antara bisnis dan konsumen, serta berbagai objek yang dipertukarkan sebagai bagian dari transaksi ini.

Perdagangan Ritel

Penjualan produk oleh bisnis langsung ke pelanggan tanpa perantara. Dalam hal ini perdagangan bisa dilakukan secara online sehingga bisa menjangkau lebih banyak konsumen.

Perdagangan secara grosir

Perdagangan grosir adalah proses penjualan produk dalam jumlah besar, yang seringkali dilakukan ke pengecer yang untuk kemudian menjualnya langsung ke konsumen.

Dropshipping

Penjualan produk, yang diproduksi dan dikirim ke konsumen oleh pihak ketiga. E-commerce adalah media yang paling mudah digunakan dalam proses perdagangan ini karena orang yang berjualan secara online di system ini tidak harus menyetor barang dan tidak memerlukan banyak modal.

Crowdfunding

Pengumpulan uang dari konsumen sebelum produk tersedia untuk meningkatkan modal awal yang diperlukan untuk membawanya ke pasar.

Berlangganan

Pembelian berulang secara otomatis atas suatu produk atau layanan secara teratur sampai pelanggan memilih untuk membatalkan. Transaksi berlangganan ini di jaman digital banyak dilakukan untuk mendapatkan layanan atau produk digital yang diperlukan oleh konsumen. Produk digital yang dimaksud adalah seperti video, gambar, perangkat lunak dan lain sebagainya.

Produk fisik

Barang berwujud apa pun yang membutuhkan inventaris untuk diisi kembali dan pesanan dikirimkan secara fisik kepada pelanggan saat penjualan dilakukan.

Produk digital

Barang digital seperti program komputer, templat web, dan materi kursus yang dapat diunduh. Atau media yang harus dibeli untuk dikonsumsi atau dilisensikan untuk digunakan secara digital disebut sebagai barang digital. Oleh karenanya barang ini lebih cocok dipasarkan secara online dengan menggunakan website e-commerce.

Layanan

Layanan dalam e-commerce adalah keterampilan atau serangkaian keterampilan yang diberikan sebagai ganti kompensasi. Dalam hal ini waktu untuk menyediakan suatu layanan dapat dibeli dengan biaya.

About Pher jaya

Check Also

Keunggulan dari Jasa Pembuatan Website

Keunggulan jasa pembuatan website. Peran internet sangat berpengaruh pada era perkembangan digital seperti saat ini. …