Home / Bisnis / Sudut Pandang Mengenai Jasa Penerjemah

Sudut Pandang Mengenai Jasa Penerjemah

Jasa penerjemah dapat dipahami dari luar dari atau pengguna lainnya dari dalam dari sudut pandang sang penerjemah. Walaupun tulisan ini mengambil perspektif penerjemah, akan sangat bermanfaat bila mengawalinya dengan suatu pemahaman tentang apa yang dibutuhkan oleh klien kita dan pengguna lainnya, berikut alasan-alasannya.

Sudut Pandang Mengenai Jasa Penerjemah, Pengetahuan Internal dan Eksternal

Mengenal Sudut Pandang Mengenai Jasa Penerjemah : Lain kelompok orang, lain pula pandangannya tentang terjemahan dan jasa penerjemah. Bagi orang-orang yang bukan penerjemah, atau yang tidak menjadi bagi dari lembaga jasa penerjemah, terjemahan hanyalah sebuah teks; bagi orang-orang yang memang berprofesi sebagai penerjemah, terjemahan merupakan sebuah aktivitas. Atau, seperti yang dinyatakan oleh Pakar bahasa, terjemahan bila dilihat dari perspektif “pengetahuan eksternal” adalah sebuah teks atau naskah, tetapi jika dilihat dari perspektif “pengetahuan internal”, terjemahan adalah sebuah aktivitas (yang tujuannya untuk menghasilkan sebuah teks).

INTERNAL Jasa Penerjemah

Seorang penerjemah berpikir dan berbicara mengenai penerjemahan dari dalam proses tersebut, mengetahui cara pengerjaannya, memahami permasalahan yang ada beserta solusinya, dan keterbatasan solusi tersebut (misalnya saja, penerjemah tahu bahwa terjemahan tidak akan pernah bisa menjadi sumber informasi yang betul-betul terpercaya sebagaimana naskah aslinya). Kendati terjemahan telah dikerjakan oleh jasa penerjemah bonafide

EKSTERNAL Jasa Penerjemah

Pihak nonpenerjemah (khususnya pembaca mono lingual-ekabahasa dalam bahasa sasaran, yang secara langsung maupun tidak langsung membayar jasa penerjemah online-klien, pembeli jasa) berpikir dan berbicara mengenai penerjemahan dari luar proses dan tidak mengetahui cara pengerjaannya. Seperti yang pernah dikatakan pakar ilmu bahasa, orang yang profesinya bukan tukang kayu mengerti bagus atau tidaknya sebuah almari hanya dengan melihatnya saja.

Dari perspektif internal di lembaga jasa penerjemah tersumpah online, yang terpenting adalah aktivitas: proses menjadi seorang penerjemah, menerima dan menangani permintaan untuk mengerjakan penerjemahan tertentu, melakukan riset, membangun jaringan, mengalihbahasakan kata, frasa, dan ranah bahasa (register), memeriksa dan menyunting terjemahan, mengirimkan hasil akhir kepada atasan atau klien, mengirimkan rekening tagihan pembayaran kepada klien untuk terjemahan yang telah diselesaikan, dan menerima pembayaran. Tentu saja teks merupakan bagian yang penting dari proses itu-bahkan mungkin merupakan bagian terpenting tetapi bukan berarti segala-galanya. Lembaga Jasa Penerjemah mungkin bekerja selama 24 jam penuh dalam sehari. Karena lembaga jasa penerjemah lebih sering mengerjakan terjemahan pada malam hari dan siang hari, mereka melakukan interaksi dengan calon pelanggan.

Dari perspektif eksternal nonpenerjemah, yang paling penting adalah teks sebagai produk atau komoditi. Tulisan ini terutama berfokus pada (dan tentu saja ditulis dari dan untuk) pengetahuan internal penyedia jasa penerjemah, sehingga juga pada aktivitas penerjemah-bagaimanapun, ini adalah tulisan teks untuk penerjemah magang-akan sangat bermanfaat bila dalam tulisan ini diperkirakan perspektif eksternal secara ringkas, hanya untuk membedakannya dengan pendekatan yang lebih berorientasi ke pada penerjemah pada bagian-bagian lain tulisan ini. Di waktu lampau, pemikiran dan pengajaran penerjemahan telah banyak sekali dikendalikan hal-hal yang pada dasarnya merupakan pengetahuan eksternal, pendekatan ber orientasi pada teks (text-oriented approach) yang mungkin dianggap lebih penting bagi pihak nonpenerjemah dibandingkan kalangan penyedia jasa penerjemah. Dalam kenyataannya, begitu besarnya pengaruh perspektif eksternal tersebut se hingga mulai mendominasi lapangan pekerjaan ini dalam banyak hal.

Cukup ironis, pendekatan tradisional terhadap penerjemahan yang berbasis pada kebutuhan pengguna nonpenerjemah, cenderung hanya terfokus pada salah satu kebutuhan pengguna: reliability atau reliabilitas [sering juga diistilahkan sebagai “kesepadanan (equivalence)” atau “kesetiaan (fidelity)”]. Pendekatan yang sepenuhnya ber orientasi pada pengguna menganggap bahwa ketepatan waktu (timeliness) dan harga (cost) adalah faktor-faktor yang sama pentingnya. Mungkin beberapa orang akan menggunakan jasa penerjemah tersumpah online karena pelayanan lebih mudah sederhana. Dalam menggunakan jasa penerjemah tersumpah online kita akan mempertimbangkan ketiga aspek penerjemahan ini satu demi satu, seperti yang tampak dari sudut pandang orang luar-keinginan pengguna terjemahan untuk mendapatkan sebuah naskah yang diterjemahkan dengan terpercaya, cepat, dan murah.

Reliabilitas (Keandalan)

Pengguna jasa penerjemah tersumpah harus mampu mengandalkan terjemahan. Mereka harus mampu memanfaatkan terjemahan sebagai dasar yang layak untuk mengambil tindakan, dalam arti jika mereka mengambil tindakan berdasarkan keyakinan bahwa terjemahan itu memberikan informasi yang mereka butuhkan dari teks aslinya, maka tindakan tersebut tidak akan gagal akibat terjemahan itu. Dan mereka harus mampu mempercayai penerjemah agar dapat bertindak dengan cara-cara yang dapat dipercaya, mengirimkan terjemahan yang dapat diandalkan sesuai tenggat waktu (deadline), mendapatkan bantuan apapun yang dibutuhkan untuk memenuhi tenggat waktu tersebut, serta bersikap luwes dan mudah menyesuaikan diri dalam melayani kebutuhan pengguna

About Pher jaya

Check Also

Penerjemahan Audio dan Video: Solusi Canggih untuk Konten Multibahasa

    Dalam era digital yang terus berkembang, konten audio dan video memiliki peran yang …