Gigi merupakan bagian mutlak didalam mulut. Selain berfungsi untuk mengunyah makanan, keberadaan gigi dengan wujud yang bagus dapat menaikkan nilai estetika tampilan seseorang.
Jika Anda gigi Anda tanggal, penggunaan gigi palsu menjadi solusi. Secara umum, ada dua model gigi palsu, yaitu gigi palsu lepasan dan gigi palsu cekat dengan metode implant gigi surabaya.
Gigi palsu lepasan memiliki kekurangan, yaitu seringkali terasa tidak cukup nyaman, lebih-lebih sering longgar, dan membuat si pemakai menjadi tidak cukup yakin diri. Oleh karena itu, implan gigi kini banyak dipilih.
“Implan gigi paling mendekati gigi asli. Baik berasal dari tampilan, maupun faedah dan bentuknya secara keseluruhan.Pemasangan implan pun tak mesti mengorbankan gigi sehat di sebelahnya,” paham spesialis Prostodonsia Drg. Jonan Angkawidjaja, Sp. Pros, yang dijumpai di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan.
Implan gigi menolong mencegah terjadinya penyusutan tulang rahang. Ini merupakan persoalan yang sering dihadapi orang-orang tidak memiliki gigi alias ompong.
“Penyusutan tulang rahang membuat berkurangnya pertolongan pada bibir dan pipi, supaya muka dan tampilan terlihat lebih tua berasal dari usia sebenarnya,” ulas Drg. Jonan.
Faktor Keberhasilan
Karena memadai rumit, keberhasilan pemasangan implan gigi bergantung pada lebih dari satu faktor, seperti bahan yang digunakan, keahlian dokter, dan riwayat penyakit pasien.
Ada penyakit tertentu yang membuat dokter mesti berhati-hati didalam menanam implan gigi. Risiko infeksi penyakit sistemik seperti diabetes, dapat merubah jaringan tulang. Sedangkan, hipertensi dan kelainan darah berhubungan dengan risiko selagi proses pemasangan implan gigi di tulang rahang.
“Dalam pemasangan implan gigi, kondisi kesehatan dan kebersihan rongga mulut pasien mesti terpelihara,” tegasnya.
Kegagalan implan gigi kebanyakan disebabkan oleh infeksi yang disebabkan normalitas merokok dan kurangnya memelihara kebersihan mulut. Pada literatur kedokteran gigi, tingkat keberhasilan pemasangan implan gigi berada pada kisaran 98 persen. Namun, berdasarkan kondisi yang sepanjang ini ditemui di Indonesia, tingkat keberhasilannya berkisar pada 95 persen.
Waktu Pemasangan
Pemasangan implan gigi butuh selagi persiapan pemasangan yang relatif cepat. Pemberian anastesi lokal hanya memakan selagi 15-20 menit. Namun pemasangan secara keseluruhan, kebanyakan ditunaikan bertahap sepanjang 2-3 bulan.
Untuk persoalan tertentu, sebenarnya ada implan yang dapat ditanam segera beserta dengan mahkota, tapi itu berlaku pada persoalan tertentu,” jelasnya.
Pada umumnya, tindakan yang lebih aman adalah penanaman implan gigi, sesudah itu menanti dua atau tiga bulan untuk pemasangan mahkota. Sambil menunggu, pasien kebanyakan dibuatkan gigi tiruan selagi untuk kebutuhan estetika.
Masa Pakai
Implan gigi kebanyakan bertahan 10-15 tahun. Untuk faedah jangka panjang, implan sebenarnya lebih beruntung ketimbang memakai gigi tiruan lepasan. Terkadang, pasien malah sering lupa, mana gigi asli dan mana gigi implan karena tampilan dan kenyamanan yang hampir mirip gigi asli.
