Cara Membuat Pupuk Organik Cair- Tahukah anda cara membuat pupuk organik cair (POC)? Pupuk memberikan berbagai keuntungan untuk menumbuhkan tanaman apa pun. Khusus untuk pupuk organik cair, pupuk jenis ini cocok sebagai pengganti pupuk kandang dan pupuk anorganik. Manfaat utama POC adalah memperbaiki sifat biologi, kimia dan fisik tanah.
Alat dan Bahan Pembuatan Pupuk
Dibandingkan dengan membeli pupuk organik cair, jauh lebih baik membuatnya sendiri di rumah yang lebih hemat dan kualitas pupuk yang dibuat bisa Anda kontrol. Alat dan bahan yang dibutuhkan cukup mendasar, bahkan seringkali sudah tersedia.
- Sampah makanan rumah tangga organik seperti kelapa parut, nasi sisa, buah busuk, sayuran kadaluwarsa dan bahan organik lainnya.
- Pakaian renang yang tidak terpakai.
- Kotoran hewan (bisa ayam, kambing atau sapi). Air tebu, gula merah atau gula pasir, air cucian ikan, air cucian beras dan air murni (bisa pilih salah satu tapi tambahkan air nanti).
- Serbuk gergaji atau tempurung kelapa tanpa kulit.
- Mikroba pengganggu seperti EM4.
Beberapa alat yang dibutuhkan adalah pisau, sekop, kaleng plastik dan blender. Ember yang digunakan harus terbuat dari plastik, agar tidak mengubah kualitas pupuk yang ada di dalamnya. Selalu ingat jangan pernah menggunakan besi pada apapun karena dapat mempengaruhi kualitas pupuk yang dihasilkan karena sering berkarat.
Proses Pencampuran Bahan
Sebelum lanjut ke proses selanjutnya, cuci semua bahan untuk kemudian dijadikan pupuk organik cair. Hal ini diperlukan untuk mencegah tercampurnya zat-zat yang dapat merusak proses. Jika tidak, proses fermentasi akan sulit bahkan bisa gagal. Agar bahan bekas tetap steril, sebaiknya dicuci dengan air bersih.
Setelah semua pupuk organik dibersihkan, langkah selanjutnya adalah menggiling semua bahan hingga agak lunak. Hal ini berfungsi untuk mempercepat proses dekomposisi selama fermentasi. Untuk hasil fermentasi yang sempurna, akan lebih baik jika bahan-bahan tersebut dicincang halus.
Semakin kecil daging cincang yang dihasilkan maka semakin baik pula hasil fermentasinya. Setelah langkah ini selesai, langkah selanjutnya adalah memulai proses pembuatan pupuk organik cair. Padahal, tidak ada aturan yang tegas dan tegas mengenai berapa lama proses fermentasi untuk menghasilkan POC.
Cara Membuat Pupuk Organik Cair
Untuk menghasilkan pupuk organik cair yang berkualitas perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut:
- Campurkan alat pemisah EM4 dengan air secukupnya, lalu tambahkan pemanis alami, baik gula pasir, gula merah atau air tebu dan biarkan mikroba muncul selama 20 menit.
- Tempatkan pupuk segar dalam wadah plastik.
- Masukkan sampah rumah tangga yang telah diparut dan campurkan ke dalam ember.
- Masukkan semua bahan dan aduk rata.
- Tuang cairan gembur yang sudah disiapkan, tambahkan terasi jika perlu untuk mempercepat penguraian kotoran.
- Tuangkan sedikit air cucian beras atau bahan cair lain yang disebutkan di atas.
- Tambahkan air biasa dan aduk dengan tongkat kayu.
Sebagai perbandingan umum komposisi pupuk organik cair 35% berbentuk cair dan sisanya 65% berbentuk padat seperti yang telah disebutkan di atas. Setelah semuanya siap, tutup rapat wadah plastik dengan campuran pupuk. Jangan lupa dibor lubang di bagian tutupnya untuk mengakses selang yang nantinya akan mengalirkan pupuk cair hasil fermentasi.
Pastikan selang terpasang dengan benar pada tutup tangki untuk mencegah udara bebas masuk dan keluar. Tempatkan ujung selang yang lain di wadah lain yang berisi air. Selalu pastikan selang dan tangki tidak bocor. Selang bertindak sebagai alat yang menstabilkan suhu di bejana tertutup rapat dan mengangkut cairan ke fermentor.
Hasil proses fermentasi dapat dilihat 10 hari setelah fermentasi pertama. Setelah 10 hari, periksa apakah POC sudah matang dan siap digunakan. Pemeriksaan bisa dilakukan dengan melihat atau mencium sesuatu seperti lakban. Jika itu tidak membantu, tutup fermentor dengan rapat.
Demikian penjelasan tentang cara membuat pupuk organik cair. Jangan lupa gunakan mesin pencacah kompos terbaik yang bisa anda dapatkan di pabrik terpercaya. Semoga bermanfaat, ya.
