Home / Teknologi / 9 Jenis Pompa Air untuk Beragam Bidang Industri

9 Jenis Pompa Air untuk Beragam Bidang Industri

Perkembangan berbagai jenis industri dipengaruhi oleh beragam faktor. Salah satu faktor pendukungnya adalah berbagai jenis alat yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional industri, seperti beragam pompa air.

Jenis pompa air sangat beragam dan memiliki karakteristiknya masing-masing. Oleh karena itu, pompa yang dipilih harus tepat agar dapat bekerja sesuai kebutuhan industri. Memangnya apa saja jenis-jenis pompa yang digunakan dalam industri? Simak artikel tentang pompa industri ini ya!

Pengertian dan Fungsi Pompa

Pompa adalah alat yang digunakan untuk memindahkan/ menggerakkan fluida atau cairan dari satu tempat ke tempat lainnya dengan cara menaikkan tekanan fluida tersebut. Proses perpindahan atau pergerakan fluida yang dilakukan pompa tersebut membutuhkan energi atau tenaga.

Pompa air industri itu apa? Pompa industri adalah jenis pompa dengan fungsi menaikkan fluida cairan (air) yang digunakan dalam berbagai keperluan di aneka jenis industri tertentu. Terdapat berbagai macam jenis pompa air industri dengan fungsi dan karakteristik berbeda-beda.

Bagaimana cara kerja pompa? Prinsip kerja pompa air adalah memberikan gaya tekan pada fluida (air) yang akan dialirkan baik itu secara vertikal maupun horizontal. Tekanan ini akan membantu fluida mengatasi hambatan ketika proses pemindahan atau pergerakan terjadi.

Misalnya, pompa yang bekerja untuk memindahkan air dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi harus bisa mengatasi hambatan berupa perbedaan ketinggian. Tekanan yang diberikan pompa terhadap fluida atau air akan membantu air mengalir dari tempat rendah ke tempat yang lebih tinggi serta menggunakan Flow Meter Digital untuk mengukur laju airnya.

 

Jenis-jenis Pompa Air untuk Beragam Bidang Industri

Di dalam berbagai jenis bidang industri, terdapat beragam jenis pompa fluida yang digunakan. Apa saja jenis-jenis pompa? Berikut ini beberapa jenis-jenis pompa industri yang harus Anda ketahui, yaitu:

 

1. Pompa Sentrifugal

Pompa sentrifugal adalah jenis pompa yang memanfaatkan gaya sentrifugal dengan beberapa impeller yang terus berputar untuk menghasilkan energi agar mampu menggerakkan cairan di dalam saluran pipa.

Jenis pompa yang satu ini memiliki satu impeller atau lebih dan dilengkapi dengan sudu-sudu pada poros yang berputar. Di bagian luarnya, pompa sentrifugal ditutupi dengan casing berbentuk volute.

Pompa volute sentrifugal memiliki volute casing untuk menurunkan kecepatan aliran fluida atau air yang masuk ke dalam pompa. Bagian dalam pompa sentrifugal ini juga dikenal dengan nama diffuser.

Pompa sentrifugal menggunakan motor listrik untuk menghasilkan energi mekanis yang digunakan untuk memutar impeller. Putaran inilah yang menyebabkan fluida terdorong sudu-sudu dan bergerak ke saluran yang dituju.

Fluida yang mendapatkan percepatan akan memiliki energi kinetik yang berubah menjadi energi tekanan pada sudu-sudu.

Aplikasi pompa sentrifugal dalam industri sangat cocok untuk aliran yang deras dengan tingkat viskositas rendah. Berikut ini beberapa kelebihan yang dimiliki oleh pompa sentrifugal, yaitu:

Dapat bekerja dalam segala kondisi termasuk di air kotor, air berlumpur, dan tanah lembab.
Volume isapan cairan lebih besar
Instalasi lebih mudah dilakukan
Tersedia dalam berbagai ukuran atau kapasitas sesuai kebutuhan
Biaya perawatan pompa sentrifugal termasuk murah atau terjangkau
Pompa sentrifugal merupakan jenis pompa yang paling banyak digunakan dalam bidang industri skala besar maupun kecil. Selain itu, pompa sentrifugal juga dapat digunakan dalam keperluan lainnya yang lebih kecil dari pada bidang industri.

 

2. Pompa Celup Air Kotor (Submersible Sewage Pump)

Submersible sewage pump dikenal juga dengan sebutan pompa celup air kotor. Apa yang dimaksud pompa submersible? Pompa submersible sewage adalah jenis pompa yang banyak digunakan di industri terutama untuk keperluan pengelolaan limbah.

Submersible sewage pump terdiri dari beberapa jenis yaitu grinder pump dan ejector pump. Grinder pump berguna untuk mencabik-cabik atau menghancurkan limbah. Jenis pompa ini dapat memindahkan fluida dengan tekanan rendah dibawah 4 bar.

Sementara itu, ejector pump dapat memaksimalkan gaya gravitasi untuk memindahkan fluida limbah. Ejector pump yang berjenis vertically suspended dan close couped submersible dapat membantu limbah terdorong menuju ke instalasi pengelolaan limbah industri.

Jenis pompa celup air kotor lainnya adalah vortex cutter jet aerator submersible. Pompa ini memiliki impeller tersembunyi yang berada jauh dari jalur cairan. Kelebihan pompa ini adalah memiliki desain non-penyumbatan, getarannya lebih sedikit, dan biaya efisiensi rendah.

 

3. Pompa Celup Sumur Dalam (Submersible Deep Well)

Pompa celup sumur dalam atau deep well pump adalah jenis pompa yang digunakan untuk membantu pengadaan air bersih bagi kebutuhan rumah tangga sehari-hari maupun kebutuhan industri. Jenis pompa yang satu ini sangat membantu dalam pembentukan sumur bor yang sangat dalam.

Pompa celup sumur dalam atau submersible deepwell dapat memompa air dari sumur yang memiliki kedalaman dari 12 hingga 40 meter di bawah tanah. Air yang didapatkan tentu saja sangat bersih, jernih, dan layak untuk dikonsumsi.

Pastikan untuk menggunakan pompa air berkualitas jenis submersible deepwell agar mudah mendapatkan air dari sumur yang dalam.

 

4. Pompa Split Casing

Jenis pompa air untuk industri lainnya adalah pompa split casing. Apa itu pompa split casing? Pompa air split casing adalah salah satu jenis pompa yang digunakan untuk menguras air dalam kapasitas sangat besar.

Pompa split casing dapat digunakan untuk berbagai keperluan industri. Selain itu, jenis pompa yang satu ini juga digunakan untuk keperluan pompa pemadam kebakaran.

Pompa split casing dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu horizon split case pump dan vertical split case pump. Apa perbedaan kedua jenis pompa split casing tersebut?

Jenis horizon split case pump merupakan pompa yang membutuhkan sumber daya air dengan tekanan hisap positif dan memiliki orientasi horizontal. Sementara itu, vertical slip case pump merupakan jenis pompa yang memiliki orientasi vertikal pumping dan motor.

Pompa split casing memiliki beberapa keunggulan, yaitu:

Memiliki desain kompak
Mudah dalam pemasangan dan perawatan
Drive kecepatan tinggi
Anti korosi atau tidak mudah berkarat
Dapat bekerja dengan stabil
Jenis kartrid berkualitas, sehingga daya tahannya tinggi

 

5. Pompa Axial

Apa yang dimaksud dengan pompa axial? Pompa aliran aksial adalah jenis pompa dengan tekanan berasal dari propeller dan menghasilkan gaya lifting dari sudu pada cairan. Jenis pompa yang satu ini juga sering disebut dengan nama pompa propeller.

Pompa axial menggunakan impeller untuk mengarahkan aliran secara axial, sehingga aliran arus dapat lebih tinggi jika dibandingkan dengan pompa sentrifugal yang mampu mengarahkan aliran secara radial.

Selain digunakan pada industri, pompa air axial juga sering kali digunakan untuk keperluan drainase maupun sistem irigasi.

Pompa axial terdiri dari dua jenis yaitu pompa axial horizontal dan pompa axial vertikal. Jika dibandingkan, maka jenis pompa axial vertical lebih sering digunakan. Jenis pompa axial horizontal biasa digunakan pada debit aliran air besar dengan tekanan kecil dalam alirannya.

Pompa axial memiliki beberapa keunggulan, sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik. Berikut ini beberapa kelebihan pompa aksial, yaitu:

Tingkat efisiensi maksimum hampir sama dengan pompa sentrifugal
Memiliki konstruksi yang kuat
Harga lebih terjangkau
Dapat diatur dengan sistem kontrol dengan mudah
Sangat baik digunakan dengan waktu pendek-pendek

 

6. Pompa Self Priming

Apa yang dimaksud dengan pompa self-priming? Pompa self-priming adalah salah satu jenis pompa yang dapat menyedot air tanpa harus mengisi bagian bawah katup ketika pertama kali digunakan. Ukuran pompa self-priming lebih besar dari pada jenis pompa sentrifugal.

Jenis pompa self-priming tidak membutuhkan sistem priming eksternal.

Pompa self-priming sangat cocok untuk cairan atau fluida korosif dan atau abrasif serta memiliki tekstur kental. Selain itu, jenis pompa yang satu ini memiliki banyak kelebihan atau keunggulan. Apa saja keunggulannya? Berikut ini kelebihan dari pompa self-priming, yaitu:

Mampu mengeluarkan udara secara otomatis dan melanjutkan kinerjanya tanpa bantuan
Dapat digunakan untuk memompa padatan yang ada di fluida
Dapat diaplikasikan dalam berbagai jenis bidang industri
Bekerja dengan sendirinya tanpa menggunakan bantuan vakum
Dapat digunakan untuk memompa bahan fluida berat dengan viskositas tinggi
Pompa self-priming sangat cocok digunakan untuk berbagai keperluan industri. Apa saja contohnya? Berikut ini beberapa contoh penerapan pompa self-priming di bidang industri yaitu:

Memadamkan api dalam skala besar
Cocok untuk jalur pasokan sistem pendingin udara komersial maupun industri
Memindahkan bahan bakar ringan dari sumbernya ke tempat tujuan, seperti pada pompa minyak dan gas
Irigasi pertanian
Stasiun pembuangan limbah
Memompa stormwater dari lokasi konstruksi pertambangan

 

8. Pompa Positive Displacement

Jenis mesin pompa air lainnya adalah pompa positive displacement. Pompa ini memberikan gaya dari sisi inlet ke titik outlet terhadap volume fluida tetap. Power density yang dihasilkan pompa positive displacement cenderung besar dengan pergerakan fluida yang stabil.

Jenis pompa positive displacement tidak mempunyai impeller, tetapi menggunakan komponen berputar untuk mendorong fluida di dalam ruangan tertutup. Cara tersebut menghasilkan tekanan yang akan membuat fluida bergerak mengalir melalui sistem penyaluran, seperti pipa.

Pompa positive displacement terdiri dari dua jenis yaitu pompa reciprocating dan pompa rotary. Berikut ini penjelasan masing-masing jenis pompa tersebut, yaitu:

 

8.1 Pompa Reciprocating

Jenis pompa reciprocating merupakan pompa yang menggunakan piston maju mundur untuk mengarahkan fluida ke satu arah dengan aliran yang stabil. Pompa reciprocating dapat digunakan untuk memindahkan fluida berat dengan endapan atau lumpur besar.

Pompa reciprocating dapat dibagi lagi menjadi beberapa macam. Beberapa jenis pompa reciprocating yang dapat ditemukan, yaitu:

Pompa piston
Pompa diafragma
Plunger pump
Swashplate pump
Bellow pump
Triplex pump

 

8.2 Pompa Rotary

Pompa rotary adalah jenis pompa positive displacement yang memiliki kemampuan mengeluarkan udara dari aliran pipa dengan tujuan mendapatkan efisiensi lebih tinggi ketika memindahkan fluida.

Jenis pompa yang satu ini memang dapat menimbulkan efek vakum, sehingga dapat memindahkan fluida dari sisi inlet ke sisi outlet. Pompa rotary dapat dibedakan lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

Gear pump atau pompa roda gigi
Screw pump atau pompa ulir (twin screw pump dan triple screw pump)
Progressive cavity pump
Rotary lobe pump
Rotary piston pump (Vane pump dan pompa peristaltik)

 

9. Pompa Negative Displacement (Non-Positive Displacement)

Selain pompa positive displacement, ada juga jenis pompa non- positive displacement. Jenis pompa yang satu ini menghasilkan aliran fluida bervariasi tergantung dengan perubahan tekanan yang dialaminya.

Fungsi pompa yang satu ini sama dengan pompa positive displacement yaitu memindahkan atau menggerakkan fluida. Lalu, apa perbedaannya dengan pompa positive displacement?

Pompa non-positive displacement lebih cocok digunakan pada tekanan rendah dengan tekanan maksimum 18 hingga 20 bar. Selain itu, efisiensi pada pompa non-positive displacement akan berkurang dengan meningkatnya viskositas.

About Pher jaya

Check Also

Tiktok For Business Hadir di Indonesia

Siapa yang tidak mengenal Tiktok? Kini aplikasi tersebut telah banyak digunakan di Indonesia untuk cuman …