Home / Uncategorized / Kenapa Anak Millennial Tidak Suka Ditelepon dan Lebih Suka Chatting ?

Kenapa Anak Millennial Tidak Suka Ditelepon dan Lebih Suka Chatting ?

Putus kontak dengan orang-orang terdekat sepertinya kemungkinannya sangat kecil di masa terkoneksi seperti sekarang.

Sebab, ada banyak platform digital yang memudahkan komunikasi, baik via teks (chatting), panggilan video (video call), dan panggilan telepon (phone call).

Meski banyak opsi, kalangan muda dari generasi milenial condong lebih nyaman bertukar pesan melalui chatting ketimbang telepon. Setidaknya begitu menurut survey dari ritel gadget “BankMyCell”.

Penelitian tersebut melibatkan sekitar 1.200 responden dengan rentang umur milenial (22 sampai 37 tahun) di Amerika Serikat, dari tanggal 1 Oktober sampai 31 Oktober 2018 lalu.

Mayoritasnya ternyata mengaku tak puas ditelpon. Ada sebagian alasan yang dikemukakan oleh mereka. Sebanyak 75 persen menyatakan panggilan telepon menggunakan waktu.

Mereka tak puas berbasa-basi di awal dan akhir obrolan via telepon.

Menurut mereka, komunikasi via chatting lebih ringkas dan tak kikuk. Mereka terhitung bisa melaksanakan hal-hal lain sembari chatting, sehingga lebih produktif dan efisien waktu di pulsa murah.

Alasan ke dua yang paling banyak dikemukakan adalah keintiman dari obrolan telepon. Sebanyak 64 persen responden berpikiran orang yang pilih berkomunikasi via telepon terkesan perlu perhatian (needy).
Alasan millenial menjauhi telepon, menurut survei yang dilakukan BankMyCell.

Alasan-alasan lain mengapa milenial malas mengangkat telepon adalah tengah buru-buru (55 persen), cemas diminta pertolongan (49 persen) sampai kuatir dikonfrontasi secara verbal (46 persen).

Ada terhitung yang beralasan cemas obrolan didengar orang lain saat terima telepon di tempat publik (41 persen), dan juga menjauhi tanggung jawab kerja (37 persen). Yang menarik, milenial lebih pilih telepon untuk urusan kerja ketimbang untuk urusan personal seperti ke keluarga atau teman seperti dikutip BGR.

Takut bicara Temuan unik lainnya, 81 persen responden milenial dalam penelitian menyatakan sering gelisah dikala hendak menelepon. Kecenderungan ini diistilahkan “telephonophobia”.

Karena itu, satu dari lima responden mengaku kudu mempersiapkan diri dan mental terutama dahulu sebelum memulai obrolan telepon. Kesimpulan survei mewajarkan hal ini, gara-gara milenial kebanyakan tumbuh di depan layar.

“Mereka kehilangan kebolehan untuk terkoneksi secara natural,” begitu tertera dalam laporan survei. “Anda bisa lihat kenapa banyak orang bersembunyi di balik email dan pesan singkat.”

Tak heran kecuali generasi muda ini terhitung disebut generasi diam (generation mute). Mereka tumbuh di masa digital yang mengadopsi banyak alternatif komunikasi, namun melenyapkan kebolehan komunikasi dasar, yakni berbicara.

“Ketika bicara di telepon, seseorang miliki saat lebih sedikit untuk mengartikulasikan opininya. Jika konsisten bersembunyi di balik teknologi, kecenderungan terisolasi dapat makin lama besar,” tutur survei tersebut.

About Pher jaya

Check Also

AGEN PERMAINAN JUDI BOLA TERBAIK DI INDONESIA

Slot mpo terpercaya ialah salah satu tipe game judi online terbaik di Indonesia yang akan membagikan …