Home / Bisnis / Beberapa Alasan Mengapa Banyak Bisnis Baru yang Gagal

Beberapa Alasan Mengapa Banyak Bisnis Baru yang Gagal

Tahukah Anda jika bagian terburuk tentang bisnis yang gagal adalah bahwa para pebisnis tersebut tidak menyadarinya dari awal dan menyesal pada akhirnya. Namun, jika pebisnis benar-benar tahu kesalahannya mungkin mereka mampu untuk menyelamatkan bisnisnya.

Kegagalan bisnis bukanlah sesuatu yang ingin Anda pikirkan ketika Anda memulai bisnis. Tetapi jika Anda ingin bisnis yang dijalankan berhasil, maka Anda perlu tahu, dan menghindari, beberapa alasan mengapa banyak bisnis baru yang gagal di bawah ini.

1. Anda memulai bisnis Anda dengan tujuan yang salah

Yang pertama, kegagalan sebuah bisnis sering dikaitkan dengan alasan pemilik memulai bisnis. Apakah tujuan utama Anda memulai bisnis sendiri adalah keinginan untuk menghasilkan banyak uang? Apakah Anda berpikir bahwa jika Anda memiliki bisnis sendiri, Anda akan memiliki lebih banyak waktu dengan keluarga Anda? Atau mungkin Anda tidak perlu bekerja untuk orang lain? Meskipun beberapa hal tersebut adalah keuntungan yang akan dicapai oleh beberapa pengusaha sukses setelah bertahun-tahun kerja keras, namun itu bukanlah tujuan yang tepat untuk memulai sebuah bisnis.

Berikut adalah beberapa tujuan yang mengarah pada membangun perusahaan yang sukses meliputi:

  • Anda memiliki dorongan, tekad, kesabaran, dan sikap positif. Ketika orang lain menyerah, Anda lebih bertekad dari sebelumnya.
  • Kegagalan tidak mengalahkan Anda. Anda belajar dari kesalahan Anda, dan menggunakan pelajaran ini untuk berhasil di waktu berikutnya. Seorang pemilik bisnis yang sukses menunjukkan bahwa mereka menghubungkan kesuksesan mereka dengan “membangun kegagalan sebelumnya;” dan menggunakan kegagalan sebagai proses pembelajaran.
  • Anda berkembang dengan mandiri dan terampil mengambil alih tanggung jawab ketika solusi kreatif atau cerdas dibutuhkan. Hal ini sangat penting ketika Anda sedang berada pada deadline yang ketat.

2. Memiliki sistem pengelolaan yang buruk

Pada umumnya, banyak bisnis baru yang gagal karena sistem pengelolaan atau manajemen yang buruk sebagai alasan utamanya. Para pebisnis baru seringkali tidak memiliki keahlian bisnis dan manajemen yang relevan di bidang-bidang seperti keuangan, pembelian, penjualan, produksi, dan perekrutan dan pengelolaan karyawan. Jika pemilik bisnis tidak mengenali apa yang tidak mereka lakukan dengan baik dan mencari bantuan, maka bisnis yang dijalankan akan gagal. Untuk mengatasi masalah ini, para pebisnis baru dapat belajar secara otodidak tentang keterampilan yang tidak mereka miliki, mempekerjakan karyawan yang terampil, atau meminta bantuan para profesional yang kompeten.

Oleh karena itu, penting untuk secara teratur mempelajari, mengatur, merencanakan, dan mengendalikan semua kegiatan operasional bisnis Anda. Selain itu, pebisnis yang sukses harus mampu untuk menciptakan iklim kerja yang mendorong produktivitas. Ia harus memiliki keterampilan dalam merekrut orang yang kompeten, melatih mereka dan mampu mendelegasikannya dengan tepat. Seorang pebisnis yang baik juga harus terampil dalam pemikiran strategis, mampu membuat visi menjadi kenyataan, dan mampu menghadapi perubahan, melakukan transisi, dan memiliki ide  baru untuk masa depan bisnis yang dijalankannya.

3. Tidak menghitung modal yang dibutuhkan

Salah satu penyebab sebuah bisnis baru mengalami kegagalan adalah memiliki dana operasional atau modal yang tidak mencukupi. Para pebisnis baru sering tidak memahami arus kas atau meremehkan berapa banyak uang yang mereka perlukan untuk memulai bisnis. Akibatnya, mereka dipaksa untuk menutup bisnis yang ada sebelum dapat berkembang. Selain itu, para pebisnis baru juga mungkin memiliki harapan yang tidak realistis dari pendapatan yang masuk dari penjualan.

Untuk menghindari beberapa hal tersebut, maka Anda harus memastikan berapa banyak uang yang dibutuhkan bisnis Anda. Anda tidak hanya perlu mengetahui biaya untuk memulai bisnis tetapi juga biaya untuk bertahan dalam bisnis tersebut. Penting untuk disadari bahwa banyak bisnis memerlukan waktu satu atau dua tahun untuk bisa berjalan. Ini berarti Anda akan memerlukan modal yang cukup untuk menutup semua biaya sampai penjualan akhirnya dapat mengembalikan modal yang telah Anda keluarkan. Hal ini akan membantu Anda memperkirakan berapa banyak modal yang Anda perlukan untuk memulai bisnis Anda.

4. Memilih lokasi bisnis yang kurang tepat

Memilih lokasi yang tepat sangat penting untuk keberhasilan sebagian besar bisnis, termasuk bisnis yang baru saja dijalankan. Untuk menemukan lokasi bisnis yang tepat, Anda dapat mempertimbangkan beberapa hal ini:

  • Di mana pelanggan Anda berada
  • Lalu lintas, aksesibilitas, dan tempat parkir
  • Kebutuhan gudang atau penyimpanan peralatan
  • Tidak terlalu dekat dengan lokasi competitor Anda
  • Kondisi dan keamanan bangunan
  • Jika Anda biasanya tidak memiliki pelanggan atau klien yang memasuki bisnis Anda, lokasi yang ideal untuk startup Anda bisa menjadi rumah Anda sendiri.

5. Tidak memiliki kehadiran secara online

Internet telah menjadi bagian sehari-hari setiap individu. Mereka memanfaatkan teknologi internet untuk segala kebutuhkan, dari mengerjakan tugas kantor, berbelanja, menonton film dan masih banyak lagi. Jika Anda tidak memanfaatkan hal ini, maka bisnis Anda tidak akan diketahui oleh para calon pelanggan potensial.

Salah satu cara agar bisnis baru Anda dapat memiliki kehadiran secara online adalah dengan membuat sebuah website. Sebuah website juga bisa digunakan sebagai sebuah tokok virtual sehingga bisnis Anda dapat buka selama 24 jam penuh dan diakses dari mana saja oleh para pelanggan. Untuk melakukan hal tersebut, Anda dapat menyewa perusahaan penyedia jasa pembuatan website untuk berkonsultasi agar Anda mengetahui website seperti apa yang dibutuhkan bagi bisnis baru Anda.

About Pher jaya

Check Also

Kelebihan Lantai Kayu untuk Rumah Anda: Ketahui Faktanya!

Apa yang pertama kali terlintas di pikiran Anda saat mendengar kata ‘lantai kayu‘? Mungkin banyak …