Apakah keluarga atau pasangan Anda suka mendengkur kala tidur? Atau apalagi tanpa menyadari Anda sendiri melakukannya? Mendengkur atau mengorok kala tidur menjadi hal yang sanggup mengganggu mutu tidur, baik itu untuk yang mendengarnya apalagi terhitung untuk diri sendiri yang melakukannya. Dengkuran sanggup berjalan sebab terhambatnya atau menyempitnya saluran napas. Makin sempit saluran napas, semakin keras pula nada dengkuran yang dihasilkan.
1. Melakukan Diet
Sleep apnea menyerang orang yang memiliki berat badan berlebih. Untuk kurangi gejalnya, Anda bisa lakukan diet untuk kurangi kandungan lemak didalam tubuh. Lemak berlebih bisa halangi jalan pernapasan. Apabila jalan penapasan terhambat, otomatis aliran oksigen ke otak juga jadi terhalang sehingga timbul suasana sleep apnea. Oleh karena itu, sesuaikan pola makan benar-benar perlu bagi penderita sleep apnea.
2. Tidur Hadap Samping
Bagi penderita sleep apnea yang memiliki tradisi tidur telentang atau tengkurap, coba untuk mengubah untuk mengubah posisi tidur menyamping. Tidur menyamping akan lebih memudahkan hawa mengisi saluran pernapasan. Posisi tidur menyamping adalah posisi terbaik untuk melancarkan pernapasan.
3. Olahraga
Di samping diet, hal selanjutnya yang bisa Anda terapkan untuk menurunkan berat badan dan kurangi tanda-tanda sleep apnea adalah olahraga yang teratur. Olahraga bisa menunjang otot terhadap anggota pernapasan bekerja bersama dengan normal dan kandungan lemak didalam tubuh yang menyusut akan melancarkan saluran penapasan.
4. Stop Merokok
Rokok bisa memperberat kerja paru-paru sehingga bisa membawa dampak suasana sleep apnea. Bagi Anda perokok direkomendasi untuk menghentikan aktivitas selanjutnya terkecuali tidak mengidamkan suasana sleep apnea jadi parah. Bukan hanya itu, kebiasan merokok memiliki efek tidak baik lain bagi kesehatan.
