Home / Pendidikan / Fakta Menarik Seputar Tes IQ yang Perlu diketahui

Fakta Menarik Seputar Tes IQ yang Perlu diketahui

Secara tidak sadar, sering kali menganggap Tes IQ merupakan tolak ukur memberikan penilaian kecerdasan seseorang. Bahkan sebagai penentu dari kesuksesan, minat dan bakatnya. Hasil tes berupa angka tersebut dinilai menjadi ukuran kemampuan dan intelektual yang dimiliki seseorang.

Seseorang dengan nilai IQ tinggi dianggap memiliki kemampuan akademis dan lebih mudah meraih prestasi di sekolah. Sementara, pemilik nilai IQ rendah dikaitkan dengan gangguan intelektual. Padahal nyatanya tidak demikian. Mari simak fakta mengenai Tes IQ berikut ini:

1. Tes IQ Bukan sebagai Penentu Kecerdasan Manusia

Memang Tes IQ memberikan penilaian kemampuan seseorang dalam belajar atau bekerja. Akan tetapi, tidak dapat sepenuhnya mengandalkan hasil dari tes tersebut, karena hanya menampilkan segi kognitifnya. Padahal, kecerdasan tidak hanya berdasarkan secara logika saja, tetapi faktor lainnya.

Studi menyatakan latar belakang seseorang mempengaruhi hasil tes yang didapatkannya. Misal, orang yang sering memainkan game cenderung bisa memiliki nilai skor tinggi di tes memori jangka pendek dan penalaran. Sementara orang memiliki masalah kecemasan hasil menunjukkan memori jangka pendeknya lebih rendah.

2. Skor IQ Bukan Cerminan Diri yang Sebenarnya

Orang dengan IQ tinggi seperti Einstein, Terence Tao dan Stephen Hawking memang sukses dan terkenal. Namuni, bukan jaminan jika IQ tinggi orang tersebut pasti lebih bahagia, cerdas, sejahtera dan sebagainya. Begitupun dengan yang IQ rendah, bukan berarti memiliki kecerdasan yang terbelakang.

Orang dengan IQ rendah masih bisa meraih kesuksesan di bidang pekerjaannya, memiliki keturunan yang pintar dan hidup sejahtera. Sehingga, nilai IQ bukan patokan utama cerminan diri seseorang.

3. Semakin Tinggi Nilai IQ Cenderung Memiliki Gangguan Mental

Film A Beautiful Mind diperankan Russell Crowe adaptasi kisah biografi John Nash, Ahli matematika dan peraih Nobel yang mengidap skizofrenia. David Foster, penulis yang mengidap depresi lebih dari 20 tahun dan memutuskan bunuh diri.

Tidak ada jawaban yang menyebabkan risiko gangguan mental seseorang dengan IQ tinggi. Studi menemukan kemungkinan dipengaruhi gen NCS-1 yang memelihara kegiatan dan hubungan saraf otak. Jumlah reseptor NCS-1 orang cerdas lebih tinggi, dimana peningkatan jumlah berhubungan dengan gangguan bipolar dan skizofrenia.

4. Nilai Tes IQ Dapat Naik Turun

Hasil nilai tes kecerdasan tidaklah selalu sama, bisa berubah dari waktu mengikuti jaman anak-anak. Kecerdasan tidak hanya dipengaruhi latar belakang akademis, tetapi faktor lingkungan, pengalaman hidup dan cara berinteraksi sosial di lingkungan sekitar

Naik dan turunnya skor IQ bisa dikaitkan dengan perkembangan otak. Ketika masih anak-anak, otak belum berkembang secara sempurna, sehingga memungkinkan hasil yang didapatkan rendah ketimbang ketika mereka beranjak dewasa.

Itulah beberapa fakta mengenai Tes IQ yang perlu diketahui. Apapun hasil yang didapatkan dari tes tersebut, itu bukanlah tolak ukur akhir untuk menentukan seseorang di masa depan.

 

About Pher jaya

Check Also

4 Argumen Memutuskan ESQ English Course Selaku Tempat Pelatihan Bahasa Inggris

ESQ English Course adalah tempat kursus bahasa inggris yang menyiapkan layanan yang komplet buat Anda. …