Jika kamu tertarik melakukan filler bibir, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter kecantikan terlebih dahulu. Tahap ini penting dilakukan untuk mempertimbangkan sejumlah hal terkait manfaat, hasil, dan risiko efek samping suntik filler yang mungkin terjadi.
Prosedur filler bibir akan diawali dengan tindakan pembersihan kulit wajah dan pemberian anestesi lokal di sekitar area bibir sehingga kamu tidak akan merasakan sakit selama tindakan suntik filler dilakukan.
Krim mati rasa yang biasa digunakan pada suntik filler bibir jakarta umumnya mengandung zat benzocaine, lidocaine dan tetracaine. Setelah 15-30 menit kemudian, area bibir akan mengalami mati rasa.
Setelah itu, dokter akan melanjutkan proses suntik filler dengan menyuntikkan cairan pengisi filler sesuai dosis yang dibutuhkan.
Suntikan filler dengan menggunakan jarum berukuran kecil akan dimasukkan ke salah satu area bibir, baik itu di tepi bibir, lekukan tengah bibir atas, atau sudut bibir.
Berapa lama hasil filler bibir bertahan?
Prosedur filler bibir biasanya memerlukan waktu sekitar 60 menit dan hasil filler treatment dapat mulai terlihat sesaat setelah disuntik. Namun, hasil filler bisa berbeda pada masing-masing orang tergantung jenis produk dan area suntikan.
Hasil filler bibir umumnya dapat bertahan selama 12-18 bulan dan bisa diulang setelah 6 bulan kemudian. Hal itu dikarenakan kandungan hyaluronic acid pada filler bibir akan mulai hilang akibat pecah secara alami di dalam kulit.
Ketahanan hasil filler juga bisa bergantung dari segi usia serta kemampuan metabolisme tubuh untuk memecah kalori menjadi energi. Orang yang aktif bergerak dan memiliki proses pembakaran kalori lebih cepat cenderung mendapatkan hasil filler yang kurang tahan lama.
Apa perawatan yang diperlukan setelah suntik filler bibir?
Perawatan yang sebaiknya dilakukan setelah filler bibir adalah:
Kompres es dingin selama 10 menit untuk mengurangi memar dan bengkak
Tidak memakai lipstik, lip balm, atau produk bibir lainnya selama 24 jam pertama
Hindari menyentuh atau mengerutkan bibir
Tidak menyikat gigi atau menggunakan sedotan untuk minum
Tidak mengonsumsi alkohol ataupun merokok
Hindari aktivitas atau olahraga berat selama 24 jam pertama
Hindari paparan sinar matahari langsung selama 1-2 hari
