Ada sangat banyak bahan campuran media tanam. Salah satu diantaranya adalah media tanam cocopeat. Nah, bagi kamu yang senang bercocok tanam dalam pot, seperti menanam aglaonema, anggrek, dan yang lainnya, tidak harus membeli. Sebab, cocopeat dapat kamu buat sendiri dengan cara yang cukup mudah dan simpel. Disini akan saya bagikan cara membuat cocopeat dari sabut kelapa.
Sebenarnya, cocopeat sudah banyak dipasarkan. Namun, karena diproduksi oleh industri yang sudah modern fasilitasinya, seperti memakai mesin pengurai sabut kelapa, maka tentu saja harga jualnya juga akan relatif lebih mahal. Selain itu, terkadang cukup sulit untuk mendapatkan cocopeat yang sudah jadi di toko pertanian. Atau, jika cocopeat dipesan secara online, ongkos kirim tidak sebanding dengan harga cocopeat.
Karena itulah menjadi suatu alasan kita untuk mencoba membuat cocopeat sendiri. Meskipun dalam mengolahnya nanti menggunakan teknologi atau alat-alat yang sederhana, namun cocopeat buatan sendiri tidak kalah kualitasnya dengan cocopeat buatan pabrik. Apalagi, kebutuhan cocopeat untuk media tanam mungkin tidak terlalu banyak, memproduksi sendiri justru akan lebih menguntungkan.
Namun, sebelum menuju langkah-langkah bagaimana menyulap sendiri sabut kelapa menjadi cocopeat, sekilas kita lihat kembali apa itu sebenarnya cocopeat. Terkadang orang sebetulnya tau bahannya, namun ketika dibilang cocopeat menjadi bingung dengan istilah yang keren itu.
Apa Itu Cocopeat Sabut Kelapa?
Cocopeat merupakan serbuk dari sabut kelapa yang sudah diproses dengan ukuran yang relatif sama dengan yang lain. Jadi, sudah jelas bahwa cocopeat asalnya dari bagian sabut coconut (kelapa) yang sudah tua.
Dengan maksud lain, yang dipakai dari komponen sabut kelapa untuk menjadi cocopeat adalah serbuk yang halus/butiran kecil-kecil saja, sedangkan seratnya yang lumayan keras dipisahkan. Serat yang kasar itu di industri pengolahan, menjadi bahan baku untuk menghasilkan produk yang lainnya lagi.
Tentu sekarang Sobat sudah bisa membayangkan betapa banyaknya limbah sabut kelapa yang belum dimanfaatkan di sekitar kita. Padahal, kulit buah kelapa yang terdapat di bagian terluar itu merupakan ‘mutiara’ dalam lumpur. Baru berkilau dan berharga ketika kita bisa cerdas dalam memanfaatkannya.
Selain sebagai bahan bakar tradisional, sabut kelapa juga diambil seratnya untuk cocofiber. Kemudian coco fiber menjadi bahan baku kerajinan anyaman seperti tas, tali, kesek kaki, dan aneka produk lainnya. Tak hanya itu, sabut kelapa juga bisa dibuat menjadi cocomesh jaring sabut kelapa.
Dari sekian banyak potensi sabut kelapa itu, salah satunya yaitu dapat dijadikan sebagai bahan untuk campuran media tanam, yang kemudian dikenal dengan sebutan cocopeat.
Kelebihan Cocopeat dari Sabut Kelapa
Mengapa serbuk dari sabut kelapa yang sudah diolah menjadi salah satu pilihan untuk media tanam? Karena memang serbuk dari kulit kelapa itu memiliki segudang kelebihan yang bisa dimanfaatkan.
Beberapa kelebihan cocopeat untuk media tanam, yaitu mampu menyimpan air dan dapat menjaga kelembaban media tanam, menjadikan media tanam poros dan aeratif, drainase bagus, ada kandungan unsur hara, sumber bahan organik, dan juga ada biofungisida, yaitu jamur trichoderma.
Karena kelebihannya itulah, maka banyak orang berminat untuk membuat cocopeat untuk berbagai tujuan. Ada yang ingin membuat cocopeat untuk kebutuhan campuran media tanam stek. Tidak sedikit juga yang membuat cocopeat sendiri untuk dipakai pada campuran media tanam cangkok. Banyak juga yang sengaja mengolah sabut kelapa menjadi cocopeat untuk media tanam tanaman hias mereka.
Sebagiannya lagi mengolah sabut kelapa menjadi cocopeat untuk dijadikan media tanam hidroponik. Dan, sederatan tujuan penggunaan cocopeat yang masih banyak lagi.
Apa Saja Persiapan Cara Membuat Cocopeat dari Sabut Kelapa
Berikut ini hal-hal yang perlu kamu siapkan supaya proses mengolah sabut kelapa menjadi cocopeat akan lebih mudah dan lancar.
Siapkan Sabut Kelapa
Untuk menghasilkan cocopeat hasil olahan tangan sendiri, maka langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah siapkan dulu sebanyak-banyaknya sabut kelapa yang sudah tua. Sebaiknya yang sudah usang agar serbuk dan seratnya akan lebih mudah lepas. Jadi, mulai sekarang, jangan dibakar lagi sabut kelapa atau dibuang tanpa berarti sama sekali.
Sabut kelapa dibelah-belah terlebih dahulu agar tidak saling lengket satu dengan lainnya. Biasanya hasil kupasan buah kelapa itu terdapat beberapa keping sabut yang masih belum sempurna lepasnya. Karena, para pengupas kelapa langsung mengambil isinya saja yang berupa batok berisi air dan mengabaikan sabut kelapanya.
Sebaiknya, sabut kelapa tersebut dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran-kotoran seperti tanah atau noda yang lainnya. Jika kamu sedikit sabar, rendam beberapa hari agar zat tanin dari sabut kelapa tercuci. Setelah itu, sabut kelapa kamu jemur kembali beberapa hari supaya kering.
Alat Parutan Kelapa
Kalau dalam industri modern, sabut kelapa biasa diolah menjadi cocopeat menggunakan mesin pengurai. Tetapi, kita cukup mengolahnya sendiri dengan sederhana.
Lagi pula cocopeat yang akan kita butuhkan mungkin hanya relatif sedikit, ya untuk kebutuhan beberapa pot tanaman saja. Tentu ini dengan tekhnologi sederhana mampu menghasilkan serbuk kelapa yang kita harapkan. Paling minimal, untuk kebutuhan membuat media tanam sendiri.
Jika mau lebih cepat, kamu bisa membeli parutan manual yang banyak dijual dipasar, seperti parutan manual berbahan stainless steel untuk memarut ubi atau kelapa. Namun, kalau kamu punya banyak waktu luang, kamu bisa membuat sendiri parutan ini.
Cara membuat alat parutan manual untuk memarut sabut kelapa agar bisa menjadi serbuk
- Siapkan kayu balok dengan panjang 30-40 cm,lebar 5-7,5 cm, dan tebal 1-2 cm.
- Siapkan plat seng yang sedikit tebal (misalnya, kaleng susu bekas)
- Lubangi seng dengan menggunakan paku (gunakan palu) sebanyak-banyaknya agak berdekatan
- Pasang seng tersebut pada kayu dengan posisi mata parut yang tajam berada di bagian luar
- Alat parut serbuk kelapa siap untuk digunakan
Alat pelindung diri dari partikel sabut kelapa
Agar lebih safety dalam merontokkan serbuk dari sabut kelapa, maka ada baiknya persiapkan diri kamu dengan alat pelindung berupa masker pernafasan dan juga kaca mata.
Gunakan masker pernafasan untuk menutupi mulut dan hidung supaya terhindar dari percikan serbuk halus sabut kelapa. Selain masker, pakai juga kaca mata untuk melindungi mata dari masuknya debu atau serbuk kelapa ke mata.
Dengan memakai alat pengaman tersebut, maka proses membuat cocopeat akan lebih aman dan tidak menimbulkan resiko yang tidak kita inginkan.
Cara Membuat Cocopeat dari Sabut Kelapa
- Siapkan alas atau lantai yang bersih
- Ambil sabut kelapa secara satu persatu
- Gosokkan sabut kelapa ke parutan atau bisa juga parutan yang digosok ke sabut kelapa agar serbuk kelapanya lepas dan terurai
- Pisahkan serat-serat kasar yang bercampuran dengan serbuk
- Ayak dengan ayakan/saringan jika kamu mau ukuran serbuk sabut kelapa yang lebih seragam
- Ambil serbuk sabut kelapa atau cocopeat buatan kamu sendiri yang sudah jadi
Kamu dapat juga menguraikan sabut kelapa dengan alat pengurai buatan sendiri seperti seperti ayakan. Gunakan salah satu alat yang kira-kira menurut kamu lebih mudah untuk digunakan.
Sterilisasi Cocopeat Made In Sendiri Juga Cara Membuat Cocopeat dari Sabut Kelapa
Meskipun kamu sudah selesai mengolah atau mengurai sabut kelapa menjadi serbuk sabut kelapa dengan ukuran yang halus dan sudah kamu ayak, namun cocopeat itu perlu diproses lebih lanjut lagi sebelum dipakai untuk media tanam.
Agar cocopeat made in sendiri lebih steril dari jamur-jamur parasit, maka cocopeat harus dikukus selama +/- 15 menit terlebih dahulu. Setelah dikukus, cocopeat tersebut diangin-anginkan atau dijemur kembali di bawah panas terik matahari. Kalau sudah kering, cocopeat sudah siap untuk dicampur dengan bahan media tanam lainnya.
Cara lain untuk membebaskan bakteri yang tidak menguntungkan dari cocopeat adalah dengan cara dipanaskan dalam kuali di atas kompor 5-10 menit. Panaskan cocopeat sambil diaduk-aduk/dibolak-balik secara terus menerus. Tapi ingat! Jangan sampai hangus karena bisa gagal menjadi cocopeat.
Cara Mencetak Cocopeat untuk Media Tanam Hidroponik
Selain serbuk sabut kelapa dapat digunakan langsung untuk campuran media tanam, ternyata cocopeat juga bisa dicetak dalam berbagai bentuk dan ukuran untuk media tanam hidroponik.
Untuk membentuk cocopeat menjadi bentuk-bentuk yang kamu inginkan, cukup mudah dilakukan. Kita bisa pakai teknologi press sederhana saja untuk menghemat cost kebutuhan media tanam hidroponik yang skala rumahan.
Alat -alat :
- Cetakan terbuat dari kayu (bentuk dan ukuran bisa disesuaikan)
- Kuali
- Pengaduk dari bahan kayu
Bahan-bahan :
- Cocopeat (sesuai kebutuhan)
- Tepung tapioka atau tepung kanji (2-3% dari cocopeat)
- Air bersih secukupnya
Catatan : Jika sabut kelapa tidak direndam terlebih dahulu sebelumnya, maka serbuk sabut kelapa yang akan dicetak perlu direndam beberapa hari sampai air berwarna kecoklatan dan luntur semuanya. Lalu jemur sampai kering, barubisa dicetak.
Mencetak Cocopeat Juga Cara Membuat Cocopeat dari Sabut Kelapa
- Hidupkan api kompor/pemanas
- Panaskan tepung tapioka sampai mengental (air jangan terlalu banyak)
- Matikan (off) api/pemanas
- Campurkan cocopeat dengan tepung tapioka yang sudah dipanaskan
- Aduk-aduk sampai tercampur merata dan menggumpal
- Masukkan segera adonan cocopeat tersebut ke dalam cetakan
- Tekan/press dengan tekanan ringan saja (jangan terlalu kuat) agar cocopeat menjadi padat
- Jemur di bawah sinar matahari sampai kering
- Hasil cetakan cocopeat siap untuk digunakan sebagai media tanam hidroponik
Itulah cara membuat cocopeat dari sabut kelapa dengan teknologi sederhana untuk konsumsi media tanam kamu sendiri. Cocopeat yang sudah diproduksi itu, digunakan sebagai salah satu bahan campuran media tanam. Racikan media tanam dengan komposisi yang tepat sesuai dengan jenis tanaman. Kamu juga bisa membuat cocomesh jaring sabut kelapa dengan menggunakan sabut kelapa. Selamat mencoba!
