Jambi adalah sebuah provinsi yang berada di bagian timur dan perbatasan langsung dengan Provinsi Riau dan Sumatera Selatan. Provinsi ini mempunyai tari tradisional yang berbagai macam suku seperti suku melayu dan kerinci.
Jadi nggak heran jika pakaian daerah tersebut memiliki keunikan sedikit yang berpengaruh dengan budaya tersebut. Hal tersebut menunjukkan bahwa negara Indonesia mempunyai kemajemukan yang cukup tinggi.
Ragam Macam Tari Tradisional Jambi
Berikut ini beberapa tari tradisional khas Jambi yang masih populer sampai sekarang, yaitu:
1. Tari Sekapur Sirih
Tari Sekapur Sirih adalah salah satu tarian tradisional khas Jambi yang sering dimainkan untuk mengiringi musik, pengiring tarian, menyambut tamu kehormatan dan lain sebagainya.
Pada tahun 1962 tari ini diciptakan oleh Firdaus Chatab, seorang seniman yang berasal dari Jambi. Biasanya, tarian ini dibawakan oleh dua penari pria dan sembilan penari wanita.
Properti yang digunakan pada tarian ini yakni, payung dan cerano yang di dalamnya berisi daun sirih.
2. Tari Rangguk Ayak
Tari adat tradisional khas Jambi yang masih populer hingga saat ini yaitu tari rangguk ayak. Pada awalnya, tarian ini berasal dari ide seorang ulama yang berasal dari daerah Dusun Cupak.
Di abad ke-19, diceritakan bahwa ulama tersebut seringkali menunaikan Sholat Haji. Sementara itu, ia pernah belajar kesenian dari tradisional Arab. Kalau sudah pulang, ulama tersebut memberikan hal-hal yang sangat bermanfaat untuk masyarakat muslim.
3. Tari Inai
Tarian ini sering dimainkan saat menjelang acara pernikahan dan cuma dimainkan di rumah mempelai wanita saja. Dimana, gerakannya bertujuan supaya mempelai wanita terbebas dari segala gangguan baik yang berasal dari manusia. Sumber https://tengahviral.com/.
Kesenian tersebut merupakan perpaduan antara seni tari dan musik. Pementasannya bukan cuma untuk melindungi pengantin wanita saja, namun bisa juga dimainkan untuk hiburan yang kental akan estetika adat Jambi.
Dari 3 jenis tari tradisional khas Jambi diatas menunjukkan bahwa toleransi masih dijaga dengan baik oleh masyarakat Indonesia. Keberagaman bukan untuk dipecah belah, namun dapat memperkuat persatuan dan kesatuan sebab kesadaran bahwa nanti akan saling membutuhkan satu sama lain